Suasana Ramadan di Hongaria
Muslim di Hongaria adalah minoritas. Seperti yang saya sebutkan di awal, populasi muslim sekitar 5.000. Sehingga suasana Ramadan tidak sesemarak di Indonesia.
Misalkan, jika tidak di masjid kita tidak pernah mendengar suara azan secara langsung. Karena suara azan di setel untuk cukup di dalam masjid.
Lama puasa di Hongaria umumnya sekitar 14-15 jam. Organisasi Islam masjid-masjid, juga menyediakan takjil untuk berbuka puasa.
Saya telah tiga tahun tinggal di kota Szeged, dan menjadi jamaah di masjid yang dikelola MME di kota tersebut. Bahkan terkadang saya diminta menjadi muazin.
Untuk tahun ini, juga ada tadarus yang dilakukan sekitar 30 menit sebelum buka puasa. Pada saat berbuka puasa, banyak mahasiswa dan warga muslim yang datang ke masjid untuk berbuka bersama.
Menariknya, saat berbuka puasa, mahasiswa bisa bertemu dengan seluruh muslim dari negara-negara yang berbeda.
Makanan yang di sediakan oleh Masjid, seperti makanan ala Timur Tengah dan Afrika. Misalkan ada sup daging, kemudian nasi dan daging sapi hingga ayam.
Untuk menu pertama biasanya kurma dan susu. Kemudian dilanjutkan dengan azan dan salat, makanan berat disajikan setelah selesai salat.
Untuk salat tarawih dilaksanakan agak malam, karena waktu salat isya hampir jam 9 malam.
Sedangkan jumlah rakaat salat tarawih di Masjid adalah 11 rakaat. Delapan rakaat untuk tarawih, dan tiga rakaat salat witir.
Imam juga membaca doa qunut pada salat witir. Sehingga rata-rata salat tarawih selesai di atas jam 10 malam.