*) Oleh: Ustaz Muhammad Nashihudin, MSI.
Ketua Majelis Tabligh PDM Jakarta Timur
Keluarga adalah harta yang paling berharga. Oleh karena itu, seorang suami punya tanggung jawab besar untuk mendidik, menafkahi, dan menyelamatkan mereka dari api neraka.
Islam telah memberikan bimbingan teknis untuk membina keluarga yang harmonis bahagia dunia dan akhirat yaitu dengan selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an dan sunah Rasulullah saw.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْۤا اَنْفُسَكُمْ وَاَ هْلِيْكُمْ نَا رًا وَّقُوْدُهَا النَّا سُ وَا لْحِجَا رَةُ عَلَيْهَا مَلٰٓئِكَةٌ غِلَا ظٌ شِدَا دٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَاۤ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”(QS. At-Tahrim 66: Ayat 6)
Kewajiban orang tua terhadap anak dan keturunannya adalah memberikan nafkah serta mendidik agar terhindar dari api neraka.
Namun dalam renungan kali ini hanya beberapa ayat saja karena terbatasnya ruang namun cukup mudah dan cepat dipahami serta diamalkan.
Cobalah untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari agar mereka selamat dari panasnya neraka.
1. Menanamkan dan Mendoakan Anak untuk Salat
رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ ۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ
“Ya Allah Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim 14: Ayat 40)
2. Memberi Makan yang Halal
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا کُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَا شْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ کُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 172)