*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengingatkan kita untuk senantiasa bertakwa kepada Allah, baik ketika dilihat orang lain ataupun ketika sendirian.
Dari Usamah bin Syarik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Segala perbuatan yang Allah benci dari dirimu untuk dilakukan, maka janganlah kamu lakukan hal tersebut ketika kamu bersendirian.“ (HR. Ibnu Hibban 403 dan Adh Dhiyaa’ dalam Al Mukhtarat 1393. Al-Albani menyatakan sahih. Lihat As Silsilah AsShahihan 1055)
Hal ini karena jiwa manusia itu menjadi lemah ketika dalam kondisi bersendirian, sehingga terdorong serta lebih berani untuk melakukan kemaksiatan ketika itu. Karena pada saat itu, tidak ada orang lain yang melihatnya.
Keyakinan bahwa Allah senantiasa melihat seorang hamba dan juga mengawasi gerak- gerik dirinya merupakan penghalang terbesar dari bermaksiat kepada-Nya. Dia senantiasa ingat bahwa tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya.
Bahkan, hampir dalam setiap lembaran mushaf Al-Qur’an yang mulia terdapat ancaman yang besar dan peringatan yang tegas tentang hal ini, di antaranya firman Allah Ta’ala berikut ini:
“Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah: 29)
“Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.” (QS. Al-Baqarah: 234)
“Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu tampakkan.” (QS. An-Nahl : 19)
“Dan tiada sehelai daun pun yang gugur, melainkan Dia mengetahuinya (pula).” (QS. Al-An’am : 59)
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya.” (QS. Qaf : 16)
“Dan ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu, maka takutlah kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah : 235)