Muhammadiyah Jatim Target Cetak 1.000 Mubaligh Muda
Munahar, Abdul Basith, Sholihul Huda, Slamet Muliono, dan Azis Maulana saat paparn di Rakerwil II Majelis Tablig PWM Jatim. foto: majelistabligh.id

Mejelis Tabligh PWM Jatim menargetkan mencetak seribu mubaligh muda dalam kurun waktu satu periode berjalan. Target tersebut akan diwujudkan memalui program Akademi Muballigh Muhammadiyah (AMM) Jawa Timur

Hal ini disampaikan Wakil ketua Majelis Tabligh Dr. Sholihul Huda dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) II Majelis Tabligh PWM Jawa Timur di Aula Mas Mansur, Kamis (23/5/2024).

“Insya Allah kita targetkan seribu mubaligh untuk memenuhi dan menjawab kebutuhan masyarakat saat ini ” ujarnya dalam sesi Review dan Sosialisasi Program Prioritas Divisi Mubaligh Muda dan Sumberdaya Islami.

Dikatakan Sholik, panggilan karibnya, di era digital dibutuhkan mubaligh yang memiliki kompetensi lengkap. Hali ini untuk memenuhi kebutuhan dan menjawab persoalan masyarakat sekarang.

Kata dia, mubaligh masa kini sekarang bukan sekadar hafal beberapa ayat dan hadis, lalu naik mimbar.

“Kebutuhan masyarakat sangatlah kompleks. Mulai urusan ibadah, ekonomi, mengurus jenazah hingga persoalan sosial. Karena itu, insya Allah melalui AMM kita akan menyiapkan mubaligh dengan kriteria yang dibutuhkan umat,” paparnya.

Secara teknis, imbuh dia, realisasi program AMM akan dimulai pada zona Pantura pada 7-9 Juni 2024. Tempatnya di Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) dengan peserta 35 calon mubaligh.

“Kita sudah audiensi dan segera koordinasi lebih lanjut dengan panitia lokal zona Pantura” lanjut Sekretaris Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya ini.

Bersama tim kecil Sholik telah menentukan standar dan target wilayah dakwah yang akan dijadikan basis pelatihan.

Selain itu, pihaknya juga menggandeng perguruan tinggi pada masing-masing zona bersama amal usaha pendidikan dan kesehatan.

Melalui AMM, Sholik optimistis mampu mencapai target sasaran dalam kurun waktu lima tahun.

“Prospeknya insya Allah sangat menggembirakan. Monggo semua turut terlibat dan saling berkolaborasi,” ujar ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Masangan Wetan, Sidoarjo ini.

Adapun pembagian wilayah/zonanya meliputi:

a. Zona Dakwah Pantura.
b. Zona Dakwah Mataraman.
C. Zona Dakwah Tapal Kuda.
d. Zona Dakwah Singosari (Malang Raya)
e. Zona Dakwah Madura Rayaf.
f. Zona Dakwah Jayabaya (Kediri Raya)

Sedangkan Materi dan Kompetensi yang akan diberikan terdiri dari:

1. Materi Dasar (Ideologia Manhaj Ideologi Dakwah Muhammadiyah) Manhaj Tarjih-Tajdid Muhammadiyah

2. Materi Utama (Fiqih Dakwah Muhammadiyah), Metodologi Tafsir Al Qur’an, Sejarah Pemikiran Islam (Kalam dan Fiqih), Sejarah Politik Islam Indonesia, Ilmu Personal Branding (IPB).

3. Materi Skill Dakwah (Tahsin Quran) Hafalan Ayat-Ayat dan Hadis Dakwah, Retorika Dakwah (Khitobah), dan Pelayanan Jenazah.

Dijelaskan Sholik, program AMM yang disosialisasikan di depan 224 peserta Rakerwil II Majelis Tabligh PWM Jatim, merupakan mubaligh perwakilan dari PDM kabupaten/kota se-Jatim.

“Mari terus membangun optimisme. Peluang dakwah terbuka lebar. Lewat AMM Insya Allah kita mampu menjawab sebagian persoalan umat, ” pungkasnya. (m. roisuddin)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini