Sejarah Kehinaan
Tersebarnya kejahatan dan kemaksiatan tidak lain karena terjadinya penolakan terhadap tunggalnya Allah sebagai Tuhan.
Pada umumnya manusia berkepercayaan banyak tuhan, dan di sisi lain mengingkari Allah sebagai satu-satunya penguasa alam semesta dan tempat kembali semua makhluknya.
Kepercayaan yang menyimpang ini melahirkan praktik penyembahan kepada selain Allah. Mereka meminta kepada penghuni kubur, berharap nasib kepada selain Allah.
Bahkan mereka menganggap bahwa keyakinannya benar sehingga perbuatan jahatnya.
Mereka bukan hanya merendahkan pembawa kebenaran tetapi juga memusuhi pengikut kebenaran.
Mereka menyiksa, membunuh orang-orang beriman. Allah pun menolong orang beriman dan membalaa kejahatan para pelaku kemaksiatan. Hal ini diabadikan Allah sebagaimana firman-Nya :
قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَ رْضِ فَا نْظُرُوْا كَيْفَ كَا نَ عَا قِبَةُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلُ ۗ كَا نَ اَكْثَرُهُمْ مُّشْرِكِيْنَ
“Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang menyekutukan (Allah).” (QS. Ar-Rum : 42)
Allah pun mengajak kepada kita untuk melihat akhir kehidupan para penolak kebenaran. Pelaku sodom dimusnahkan kematian mengenaskan dengan dihujani batu. Kaum Nuh ditelan banjir serta Fir’aun ditenggelamkan di laut.
Makkah, 31 Mei 2024.
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News