Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang mengadakan Pemantapan Fiqih Idul Adha untuk para takmir masjid binaan Majelis Tabligh di Aula Kantor PDM Kota Malang, Ahad (9/6/2024)
Ketua PDM Kota Malang Prof. Abdul Haris yang membuka acara mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari pembekalan para takmir masjid sebagai pelaksana teknis Iduladha di lapangan yang berhadapan langsung dengan masyarakat.
“Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan agar persoalan-persoalan seputar ibadah dan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban bisa dipahami dengan baik dan benar,” ujarnya.
Dalam Pemantapan Fiqih Idul Adha dijelaskan tentang pemahaman Persyarikatan Muhammadiyah mengenai amalan ibadah di bulan Dzulhijjah.
“Termasuk pemahaman penetapan tanggal 9, 10 Dzulhijjah oleh Majelis Tarjih, pelaksanaan dan amalan sunah-sunah di bulan Dzulhijjah, serta menjelaskan tentang permasalahan seputar hukum-hukum dalam berkurban,” jelas Haris.
Sebagai narasumber, Ustaz Abdurrohim Sa’id, MA, Pembina Majelis Tarjih dan Majelis Tabligh PDM Kota Malang yang sekaligus Anggota MUI Kota Malang dan Anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.
Abdurrahim menjelaskan pentingnya para takmir memahami fiqih-fiqih seputar Idul Kurban agar masyarakat, khususnya para jamaah, lebih mantap dan paham dalam pelaksanaannya.
Sementara Dr. drh. Albiruni Haryo membekali para peserta dengan kajian Ilmiah, media kesehatan hewan tentang bagaimana menyejahterakan hewan dan kurban yang halal. Berikut contoh-contoh penyakit hewan yang harus diwaspadai saat membeli atau memilih hewan kurban.
Dalam pemaparannya, Asesor Juleha Nasional ini menjelaskan tentang pentingnya memilih dan memeriksa kondisi hewan kurban serta bagaimana penempatan dan proses penyembelihan yang benar.
“Sehingga diharapkan baik itu penyelenggaraan dan proses penyembelihan bisa mendapatkan hasil daging kurban yang baik, layak dikonsumsi, dan tentunya Halal serta tidak mencemari lingkungan,” tandas Albiruni yang juga anggota Majelis Lingkungan Hidup & Penanggulangan Bencana PDM Kota Malang dan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ini.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya-jawab oleh peserta tentang persoalan yang terjadi tentang hukum berkurban, proses pemilihan dan penyembelihan. (bambang edy)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News