*) Oleh: Ustaz Muhammad Nashihudin, MSi,
Ketua Majelis Tabligh PDM Jakarta Timur
Sebagai seorang bapak punya tanggung jawab besar terhadap keluarga dan harus memiliki anak anak Sholeh yang dapat dibanggakan di hadapan Allah SWT dan punya masa depan yang cerah.
Mereka menjadi generasi berilmu, berakhlak dan punya cita cita yang mulia yaitu membangun peradaban dengan baik dan benar serta mencerahkan bumi Pertiwi.
Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para nabi dan Rasul dalam mendidik anak anaknya. Seperti Nabi Ibrahim as, Nabi Yakub dan Nabi Muhammad saw dan Lukmanul Hakim.
Jangan pernah berhenti untuk mengawal akidah mereka dan akhlak mulia mereka demi menjaga ilmu agama ketauhidan yang bersih dari noda noda syirik.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَا فُوْا عَلَيْهِمْ ۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوا قَوْلًا سَدِيْدًا
“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.” (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 9)
Ketika memberikan pesan dan sambutan atas nama pimpinan cabang Muhammadiyah Margadana yang diwakili Sayidi Spd pada acara Haflah Khorijah santri Subulussalam Tahun 2024 1445 H di Kota Tegal Jawa Tengah, beliau berpesan agar persyarikatan Muhammadiyah selalu memperbaiki dan mendidik kadernya dengan baik dan berwawasan global dengan iman yang kokoh melalui pendidikan pesantren seperti MBS.
Adapun perintah untuk mencerdaskan anak bangsa itu tercantum dalam ayat ayat berikut ini.:
1. Ada generasi penerus yang disiapkan untuk mendalami ilmu agama
وَمَا كَا نَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَآ فَّةً ۗ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَـتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَ لِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْۤا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ
“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya jika mereka telah kembali agar mereka dapat menjaga dirinya.” (QS. At-Taubah 9: Ayat 122)