Muhammadiyah Jatim berduka. Mantan Ketua Pimpinan Cabang (PCM) Sepanjang Drs. Abdul Karim Baisa, M.Pd berpulang pada Selasa (25/6/2024) pukul 20.52 di RS Siti Khodijah Muhammadiyah Cabang Sepanjang.
Menurut keluarga, pemakaman dilakukan hari Rabu (26/6/2024), jenazah akan dishalatkan setelah dhuhur di masjid Al-Manar, lalu dimakamkan di Bebekan, Sepanjang, Sidoarjo.
Abdul Karim Baisa menjabat ketua PCM periode 2010-2015 dan 2018-2022. Dia menjadi tokoh penting di balik kesuksesan PCM Sepanjang yang dinobatkan sebagai salah satu PCM terbaik di Indonesia.
PCM Sepanjang sendiri memiliki beberapa aset amal usaha di bidang pendidikan. Di antaranya, SD Muhammadiyah 1, SMP Muhammadiyah. SMA Muhammadiyah 1 Taman dan SMEA, SMK Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo dan SMK Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo.
PCM Sepanjang mengembangkan amal usaha bidang kesehatan, yakni Rumah Sakit Khodijah, Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA), dan sekolah kebidanan. BKIA dan sekolah itu kemudian diserahkan kepada Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Baca juga: Kejujurannya Mengelola Apa pun Membuat Banyak Orang Sangat Menghormatinya
Suli Da’im, ketua Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) PCM Sepanjang periode 2015-2022, mengungkapkan, Bang Karim (begitu sapaan karibnya) termasuk orang yang tekun dan berkomitmen terhadap Persyarikatan Muhammadiyah.
“Pada periode kepemimpinan almarhum dilaksanakan pembangunan tower tahap 1 sampai 3 dengan 6 lantai dan 10 lantai RS Rumah Sakit Khodijah,” ungka dia.
Bukan hanya sekolah dan rumah sakit, terang Suli, semasa kepemimpinan Abdul Karim Baisa, PCM Sepanjang juga mendirikan BMT Madani yang pemiliknya 100 persen PCM Sepanjang.
“Awal mendirikan modalnya Rp 100 juta, sekarang putarannya puluhan miliar rupiah,” terang anggota DPRD Jatim periode 2024-2029 ini.
“Yang terakhir membeli perseroan terbatas dengan nama PT Bangun Surya Sepanjang, tahun 2017. Saat ini men-supply semua kebutuhan amal usaha yang ada di Sepanjang,” timpal Suli.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr. Sholihin Fanani Bang Karim adalah orang yang sangat baik dengan siapa saja.
“Orang yang memiliki etos kerja yang tinggi. Komitmen terhadap Muhammadiyah yang luar biasa,” ungkapnya.
Sholihin mengaku sering berinteraksi dengan Bang Karim. Banyak hal yang kerap mereka bincangkan, terutama terkait perkembangan Muhammadiyah.
“Saya sering diajak makan di warung sekitar Masjid Al-Manar dekat rumahnya jika ada kegiatan. Sering juga diajak mampir ke rumahnya setelah ada acara di Al-Manar,” akunya.
Karenanya, dia menyampaikan ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya.
“Semoga amal ibadah beliau di terima oleh Allah SWT. Dosa dan kesalahannya diampuni, dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan dan kesabaran,” tuturnya. (afifun nidlom)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News