*) Oleh: Sigit Subiantoro,
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri
Saat kamu iri melihat sebagian wanita karena mendapat uang jatah nafkah lebih dari suaminya, sehingga ia mampu pergi ke salon-salon kecantikan, bebas belanja di mal, jalan-jalan ke luar negeri, maka lihatlah sisi lain dari kehidupannya, bagaimana ia ditinggal jauh oleh suaminya yang bekerja, sehingga mereka jarang bertemu, ia kurang mendapat perhatian dan berjuang penuh susah payah membesarkan anak-anaknya sendirian tanpa suami.
Saat kamu iri, melihat sebagian wanita karena mendapat suami yang tampan dan berkecukupan, sehingga ia tampak mesra, bahagia dan sangat beruntung.
Karena itu lihatlah sisi lain dari kehidupannya, bagaimana ia menderita karena sering mendapat tekanan dan perlakuan kasar dari suaminya.
Karena itu jangan mudah merasa iri dengan kebahagiaan dan kenikmatan orang lain yang tampak di hadapanmu.
Lihatlah gunung yang berjajar di sana, bukankah dari sepersekian jauhnya jarak kamu mengaguminya sebagai keindahan yang nyata. Padahal jika kamu dekati kamu juga akan menemukan jika gunung itu sangat berbatu dan tandus.
Demikian juga kehidupan orang lain yang kamu merasa iri padanya, yang kamu kagumi penuh keindahan, kenyamanan, dan kebahagiaan. Padahal jika kamu dekati kamu juga akan menemukan sebuah kesedihan.
Karena itu berhentilah membandingkan hidupmu dengan kehidupan orang lain, sebab kita tidak pernah tahu apa yang ia sembunyikan.
Dan bisa jadi setelah kamu mengetahuinya, maka kamu akan lebih banyak bersyukur dan tak ingin menjadi sepertinya.
Semoga bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News