UM Surabaya

Di dalam kitab Sahih Bukhari disebutkan bahwa telah diriwayatkan dari Adiy secara marfu’:

“اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ، وَلَوْ بِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ”

“Hindarilah neraka, sekalipun dengan (menyedekahkan) separo buah kurma, dan sekalipun dengan kalimat yang baik.”

Juga dari Adiy disebutkan di dalam kitab sahih:

«لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تُفْرِغَ مِنْ دَلْوِكَ فِي إِنَاءِ الْمُسْتَسْقِي وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ وَوَجْهُكَ إِلَيْهِ مُنْبَسِطٌ»

“Jangan sekali-kali kamu meremehkan sesuatu pun dari kebajikan, sekalipun dalam bentuk engkau menuangkan sebagian air dari timbamu ke wadah orang yang meminta minum, dan sekalipun dalam rupa engkau sambut saudaramu dengan wajah yang berseri-seri.”

Di dalam hadis sahih disebutkan pula:

«يا معشر نِسَاءَ الْمُؤْمِنَاتِ لَا تَحْقِرَنَّ جَارَةٌ لِجَارَتِهَا وَلَوْ فِرْسِنَ شَاةٍ»

“Hai kaum wanita yang beriman, jangan sekali-kali seseorang meremehkan tetangganya sekalipun dengan mengirimkan kikil kambing.”

Di dalam hadis yang lain disebutkan:

«رُدُّوا السَّائِلَ وَلَوْ بِظِلْفٍ مُحَرَّقٍ»

Berikanlah kepada peminta-minta sekalipun berupa kikil yang dibakar.”

قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ، حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ زَيْدٍ، عَنِ الْمُطَّلِبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “يَا عَائِشَةُ، اسْتَتِرِي مِنَ النَّارِ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ، فَإِنَّهَا تَسُدُّ مِنَ الْجَائِعِ مَسَدَّهَا مِنَ الشَّبْعَانِ”.

“Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdullah Al-Ansari, telah menceritakan kepada kami Kasir ibnu Zaid, dari Al-Mutttalib ibnu Abdullah, dari Aisyah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: Hai Aisyah, lindungilah dirimu dari api neraka, sekalipun dengan menyedekahkan separo biji kurma, karena sesungguhnya separo biji kurma dapat mengisi perut orang yang lapar sebagaimana ia pun dapat mengisi perut orang yang kenyang.”

Hadis diriwayatkan oleh Imam Ahmad secara munfarid.

Telah diriwayatkan pula dari Aisyah, bahwa ia pernah menyedekahkan sebiji buah anggur, lalu berkata, “Berapa banyak sebiji buah anggur itu mengandung zarrah.”

قَالَ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ، سَمِعْتُ عَامِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ: حَدَّثَنِي عَوْفُ بْنُ الْحَارِثِ بْنِ الطُّفَيْلِ: أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ: “يَا عَائِشَةُ، إِيَّاكِ وَمُحَقِّرَاتِ الذُّنُوبِ، فَإِنَّ لَهَا مِنَ اللَّهِ طَالِبًا”.

“Dan Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Amir, telah menceritakan kepada kami Sa’id ibnu Muslim, bahwa ia pernah mendengar Amir ibnu Abdullah ibnuz Zubair mengatakan bahwa telah menceritakan kepadaku Auf ibnul Haris ibnut Tufail, bahwa Aisyah pernah menceritakan kepadanya bahwa “Nabi (shallallahu ‘alaihi wasallam) telah bersabda kepadanya: Hai Aisyah, jauhilah dosa-dosa kecil yang remeh, karena sesungguhnya kelak Allah akan menuntutnya.”

Imam Nasai dan Imam Ibnu Majah meriwayatkannya melalui hadis Sa’id ibnu Muslim ibnu Banik dengan sanad yang sama.

قَالَ ابْنُ جَرِيرٍ: حَدَّثَنِي أَبُو الْخَطَّابِ الْحَسَّانِيُّ، حَدَّثَنَا الْهَيْثَمُ بْنُ الرَّبِيعِ، حَدَّثَنَا سِمَاكُ بْنُ عَطِيَّةَ، عَنْ أَيُّوبُ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ، عَنْ أَنَسٍ قَالَ: كَانَ أَبُو بَكْرٍ يَأْكُلُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ: {فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ} فَرَفَعَ أَبُو بَكْرٍ يَدَهُ وَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنِّي أُجزى بِمَا عملتُ مِنْ مِثْقَالِ ذَرَّةٍ مِنْ شَرٍّ؟ فَقَالَ: “يَا أَبَا بَكْرٍ، مَا رَأَيْتَ فِي الدُّنْيَا مِمَّا تَكْرَهُ فَبِمَثَاقِيلِ ذَرِّ الشَّرِّ وَيَدَّخِرُ اللَّهُ لَكَ مَثَاقِيلَ ذَر الْخَيْرِ حَتَّى تُوفَاه يَوْمَ الْقِيَامَةِ”

“Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Abul Khattab Al-Hassani, telah menceritakan kepada kami Al-Haisam ibnur Rabi’, telah menceritakan kepada kami Sammak ibnu Atiyyah, dari Ayyub, dari Abu Qilabah, dari Anas yang telah menceritakan bahwa Abu Bakar sedang makan bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu turunlah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (Az-Zalzalah: 7-8) Maka Abu Bakar menghentikan tangannya dan bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah benar aku akan dibalas karena melakukan perbuatan buruk walaupun hanya sebesar zarrah?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: Hai Abu Bakar, apa saja yang kamu alami di dunia ini yang tidak kamu senangi, maka itu disebabkan beban keburukan yang sekecil-kecilnya, tetapi Allah telah menyediakan bagimu pahala kebaikan yang sama hingga engkau menjumpainya kelak di hari Kiamat.”

Ibnu Abu Hatim meriwayatkan hadis ini dari ayahnya alias Abul Khattab dengan sanad yang sama. Kemudian Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Basysyar, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab, telah menceritakan kepada kami Ayyub yang mengatakan di dalam kitab Abu Qilabah, dari Abu Idris, bahwa Abu Bakar makan bersama Nabi (shallallahu ‘alaihi wasallam)., selanjutnya disebutkan hal yang semisal dengan hadis di atas. Ibnu Jarir telah meriwayatkannya pula dari Ya’qub, dari Ibnu Aliyyah, dari Ayyub, dari Abu Qilabah, bahwa Abu Bakar r.a. dan selanjutnya disebutkan hal yang sama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini