*) Oleh: As’ad Bukhari, S.Sos, MA,
Analis Intelektual Muhammadiyah Islam Berkemajuan
Ada beberapa hal yang belum tersentuh oleh dakwah, jika memasukinya akan dapat membuat dunia itu semakin jauh lebih baik dan manfaatnya begitu besar. Dakwah tidak hanya dimaknai sempit dan tidak sekadar dalam ruang lingkup terbatas pada keagamaan dan keislaman semata, melainkan ke beberapa aspek kehidupan yang masih memberikan upaya dalam kesejahteraan.
Bila dakwah hanya dipahami soal masjid, salat, ibadah saja maka saat itu Islam akan terus mengalami kemunduran. Karena dakwah itu kompleks termasuk di dunia pariwisata, entrepreneurship, pertambangan, perkapalan, teknologi dan yang lainnya.
Jika dakwah hanya membahas soal agama semata, maka jelaslah bahwa Islam hanya sebatas ritual, sekadar menggugurkan kewajiban saja. Jalan tempuh untuk dakwah itu terbagi dalam 4 hal yakni amar makruf nahi mungkar, amar mungkar nahi makruf, amar makruf tanpa nahi mungkar dan nahi mungkar tanpa amar makruf.
Kebanyakan hanya memilih amar makruf saja tanpa harus repot beresiko nahi mungkar. Selain itu juga lebih banyak malah suka berdakwah nahi mungkar tapi malah amar makruf ditinggalkan. Yang lebih menyesatkan bila ternyata menjadi agen yang amar mungkar nahi makruf dengan berbagai kedok baik agama, budaya, adat dan aturan aspek lainnya.
Dua pekerjaan dakwah yang masih tabu dan bisa berkemajuan yang produktif seperti pariwisata & perhotelan dan pertambangan & perindustrian. Selama ini aspek agama dan dakwah hanya sebatas sentuhan rohani bersifat individual, belum pada tataran dakwah yang menyeluruh menyentuh segala aktivis awal sampai akhir.
Sebab dua hal tersebut dianggap hanya ranah pada pembangunan ekonomi, industri bisnis, ekonomi pembangunan, dunia korporasi, dan kegiatan perusahaan yang tidak ada kaitannya dengan dakwah apalagi ormas keagamaan.
Dalam beberapa hal ormas keagamaan sudah melakukannya dengan cara melalui amal usahanya termasuk Muhammadiyah. Sektor pariwisata dan perhotelan di Muhammadiyah sudah dilakukan oleh beberapa kampus Muhammadiyah yang telah memiliki hotel penginapan sekaligus produk wisata.
Selain itu, hotel Muhammadiyah yang dibangun oleh Suara Muhammadiyah melalui perseroan terbatas, juga termasuk produk wisatanya. Termasuk produk wisata napak tilas Muhammadiyah atau kunjungan heritage program Muhammadiyah serta museum Muhammadiyah yang juga merupakan bagian dari pariwisata dakwah.
Hanya saja, untuk sektor pertambangan ini masih hal baru yang akan dimulai garap nantinya, walaupun ide gagasan dan sudah lama ada bahkan pula sebagian warga Muhammadiyah termasuk banyak yang bekerja di dunia pertambangan.
Sentuhan dakwah tambang Muhammadiyah yang berkemajuan ini merupakan sebuah upaya yang nantinya dengan harapan agar pertambangan dapat siraman spiritual sekaligus siraman keteladanan di pertambangan.