Ketika Tangan dan Kakimu Berkata
foto: adobestock
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Segala hal yang dilakukan manusia di dunia ini pada hakikatnya akan dimintai pertanggungjawaban.

Setiap bagian dari tubuh kita kelak pada hari Kiamat akan berbicara mengenai apa saja yang telah kita lakukan selama di dunia ini.

Apakah tubuh ini kita gunakan untuk taat pada apa-apa yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala perintahkan? Atau malah sebaliknya, rajin melakukan kemaksiatan?

Ada lagu berjudul Ketika Tangan dan Kaki Berkata merupakan salah satu lagu religi yang fenomenal yang dipopulerkan oleh penyanyi Chrisye. Berikut potongan lirik lagu tersebut :

Akan datang hari// mulut dikunci//Kata tak ada lagi
Akan tiba masa// tak ada suara//dari mulut kita.

Lagu religi yang liriknya ditulis Taufiq Ismail tersebut terinspirasi dari salah satu ayat Qur’an, yakni QS Yasin ayat 65:

“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan”.

Bahwa ayat Al-Qur’an dalam surah Yasin tersebut menjadi jawaban atas pernyataan orang kafir.

Mereka berkata bahwa: “Demi Allah, ya Tuhan kami, kami tidaklah termasuk orang-orang musyrik.”

Perkataan mereka ini terdapat dalam QS. Al-An’am: 23:

“Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan, “Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah.”

Bahwa nanti di hari Kiamat orang kafir dan orang munafik akan mengingkari perbuatan dosa yang telah mereka lakukan di dunia.

Bahkan mereka bersumpah bahwa tidak pernah melakukan perbuatan maksiat.
Saat itu Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Mengunci mulut mereka sehingga tidak bisa berbicara lagi.

Lalu tangan dan anggota tubuh mereka yang diperintah untuk berbicara dengan disaksikan oleh anggota yang lain.

Bahwa QS. Yasin ayat 65 ini hanya menyebutkan tangan dan kaki manusia saja yang menyampaikan pengakuan dan kesaksian.

Dalam ayat-ayat lain, seperti QS. Fushshilat ayat 20, diterangkan bahwa pendengaran, penglihatan, sampai kulit juga akan dimintai pertanggungjawaban.

Kemudian dalam QS Al-Isra ayat 36 disebutkan bahwa hati manusia sebagai pengatur organ tubuh manusia juga akan dimintai pertanggungjawaban.

Dengan bahasa lain, ayat di atas contoh dari tampilnya seluruh bagian dari diri manusia untuk mengakui kesalahan dan dosanya.

Lagu Ketika Tangan dan Kaki Berkata mengandung tiga pesan moral, yakni:

1. Mengingatkan manusia jika setiap makhluk yang bernyawa pasti akan kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Setiap makhluk hidup pasti akan mati dan inilah takdir yang pasti.

2. Mengingatkan manusia tentang mempertanggung jawabkan segala yang telah dilakukannya di dunia.

Tidak ada lagi yang akan bisa mengelak, berbohong dan bersembunyi. Semuanya akan dimintai pertanggung jawaban, hingga seluruh anggota tubuh ini akan berbicara dengan sendirinya.

3. Memberikan pengingat tentang Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar manusia sadar jika kehidupan di dunia ini hanyalah sementara.

Oleh karena itu, sebaiknya manusia berhati- hati dalam bertindak, karena setiap perbuatannya akan dipertanggung jawabkan, dan kehidupan setelah hari pembalasan-lah yang kekal selamanya.

Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam berbicara dan berbuat. Walaupun hanya menulis status media sosial atau sekadar berkomentar, tetap saja akan menjadi catatan amal.

Entah itu baik ataupun buruk. Karena di akhirat kelak, anggota tubuh manusia yang akan menjadi saksi dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Dalam QS. An Nur ayat 24 dijelaskan:

“Pada hari ketika, lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.”

Semua perbuatan manusia di dunia ini akan dipertanggung jawabkan masing-masing di akhirat kelak.

Termasuk dalam menggunakan media sosial dan menulis komentar atau status di laman- laman jejaring sosial, menyebarkan pesan dari WAG dan sebagainya, termasuk sharing berita dan informasi melalui alat dan media.

Untuk itu, marilah kita mulai menyadari bahwa semua amal perbuatan yang dilakukan di dunia akan dimintai pertanggungjawaban.

Mulailah bijak menggunakan teknologi dan media sosial, gunakan untuk amal kebajikan.
Di dunia kita bisa mengelak atau membantah atas tuduhan atau tuntutan yang ditujukan pada kita.

Namun di akhirat mulut yang terbiasa bicara akan dikunci oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Lalu, anggota tubuh yang akan menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan kepada kita.

Insya Allah bermanfaat. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini