Enam Alasan Mengapa Sedekah Tidak Diterima
foto: charitymeals
UM Surabaya

*) Oleh: Dr. Ajang Kusmana

Sedekah adalah salah satu amalan yang dapat melapangkan rezeki seseorang. Allah SWT berfirman dalam surat Saba’ ayat 39:

“Katakanlah (Nabi Muhammad), ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya.’ Sesuatu apa pun yang kamu infakkan pasti Dia akan menggantinya. Dialah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS. Saba’: 39)

Perintah untuk bersedekah juga banyak disebutkan dalam Al-Qur’an, seperti dalam surat Al-Baqarah ayat 254:

“Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami anugerahkan kepadamu sebelum datang hari (Kiamat) yang tidak ada (lagi) jual beli padanya (hari itu), tidak ada juga persahabatan yang akrab, dan tidak ada pula syafaat. Orang-orang kafir itulah orang-orang zalim.” (QS. Al-Baqarah: 254)

Namun, ada beberapa kondisi yang membuat sedekah seseorang tidak diterima. Meskipun sedekah memiliki banyak manfaat, jika tidak dilakukan dengan benar sesuai syariat, amalan tersebut bisa menjadi sia-sia.

Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan sedekah tidak diterima, sebagaimana diuraikan dalam buku Al-Jami’ fii Fiqhi An-Nisa’ karya Syaikh Kamil Muhammad ‘Uwaidah dan buku Fiqh al-Ibadah bi Adillatiha fii al-Islam oleh Syaikh Hasan Muhammad Ayyub:

1. Sedekah dari Harta yang Haram

Sedekah adalah ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Oleh karena itu, harta yang digunakan untuk bersedekah harus berasal dari sumber yang halal. Memberikan harta yang haram tidak akan diterima oleh Allah SWT.

2. Sedekah untuk Riya (Pamer)

Sedekah yang dilakukan hanya untuk mendapatkan pujian atau riya tidak akan diterima. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 264:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.” (QS. Al-Baqarah: 264)

3. Mengungkit-ungkit Sedekah

Setelah bersedekah, seseorang tidak boleh mengungkit-ungkit apa yang telah ia berikan. Hal ini dapat melukai perasaan si penerima dan menyebabkan pahala sedekahnya hilang.

4. Sedekah dari Hasil Curian

Menyedekahkan harta hasil curian juga tidak diperbolehkan. Allah SWT tidak akan menerima sedekah yang berasal dari hasil yang tidak halal, sebagaimana dinyatakan dalam firman-Nya:

“… Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu infakkan, padahal kamu tidak mau mengambilnya,…” (QS. Al-Baqarah: 267)

5. Sedekah Tanpa Keikhlasan

Sedekah yang dilakukan tanpa niat ikhlas semata-mata untuk mengharapkan ridha Allah juga tidak akan diterima. Ikhlas adalah syarat utama dalam setiap amal ibadah, termasuk sedekah.

6. Sedekah karena Terpaksa

Sedekah yang dilakukan karena keterpaksaan, seperti dipaksa oleh orang lain atau karena merasa malu, juga tidak akan diterima. Sedekah harus dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kemauan dari diri sendiri.

Agar sedekah kita diterima, kita harus memastikan bahwa harta yang kita sedekahkan adalah halal, niat kita ikhlas, dan tidak ada unsur paksaan atau riya. Semoga Allah SWT senantiasa menerima amal sedekah kita. Aamiin. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini