Tenggelam dalam Kesibukan Duniawi, Lupa Kampung Akhirat
UM Surabaya

Oleh: Syahrul Ramadhan, SH, M Kn

Dalam kehidupan modern, manusia sering kali terjebak dalam kesibukan duniawi yang menguras waktu dan perhatian. Kesibukan tersebut mulai dari pekerjaan, mengejar harta, hingga memenuhi ambisi pribadi yang terkadang membuat seseorang lupa akan kampung akhirat. Fenomena ini sudah disinggung dalam Al-Qur’an, salah satunya pada QS Al-An’am ayat 32:

”Dan tiadalah kehidupan dunia ini selain permainan dan senda gurau belaka. Dan sungguh, negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?” (QS Al-An’am: 32)

Makna Ayat

Ayat ini mengingatkan kita bahwa kehidupan dunia hanyalah permainan dan hiburan yang sifatnya sementara. Segala yang ada di dunia seperti harta, jabatan, dan kekuasaan hanyalah kesenangan sementara yang cepat berlalu. Allah menekankan bahwa kehidupan akhirat jauh lebih baik dan kekal, terutama bagi mereka yang bertakwa.

Mengabaikan akhirat demi mengejar kesenangan duniawi adalah suatu bentuk kelalaian yang dapat menjerumuskan manusia dalam kerugian besar. Sebagai muslim, kita diingatkan untuk selalu menyeimbangkan antara dunia dan akhirat. Dunia ini hanya tempat singgah, sementara kampung akhirat adalah tempat tinggal yang abadi.

Tenggelam dalam Kesibukan Duniawi

Tenggelam dalam kesibukan duniawi bisa membuat seseorang lalai dari ibadah dan persiapan menuju akhirat. Beberapa contoh nyata yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari adalah:

  1. Pekerjaan Berlebihan

Banyak orang bekerja keras dari pagi hingga malam demi mengejar kesuksesan dunia. Namun, dalam prosesnya, mereka sering kali melupakan ibadah, melalaikan waktu shalat, atau bahkan menomorduakan keluarga dan kewajiban spiritual.

  1. Mengejar Kekayaan Tanpa Batas

Ada orang yang begitu fokus pada pengumpulan harta hingga lupa bahwa kekayaan duniawi tidak akan dibawa ke akhirat. Mereka lupa bahwa sedekah, zakat, dan amal kebaikan adalah investasi yang akan mendatangkan pahala di akhirat.

  1. Ambisi dan Kompetisi

Dalam dunia yang penuh persaingan, banyak yang terjebak dalam ambisi tanpa batas untuk menjadi yang terbaik, terpopuler, atau terkaya. Kompetisi ini terkadang membuat seseorang rela mengorbankan nilai-nilai agama demi kesuksesan dunia yang sementara.

Lupa Kampung Akhirat

Ketika kita terlalu fokus pada dunia, kita sering kali lupa bahwa kehidupan di akhirat jauh lebih penting. Kehidupan dunia hanyalah persinggahan sementara yang akan ditinggalkan. Namun, sebagian dari kita terlena oleh gemerlapnya dunia dan lupa bahwa setiap perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Dalam Al-Qur’an, Allah mengingatkan berkali-kali bahwa kehidupan akhirat adalah yang kekal dan lebih mulia.

Menyeimbangkan Dunia dan Akhirat

Sebagai umat Islam, penting bagi kita untuk tetap ingat bahwa kehidupan di dunia hanyalah sarana untuk menuju kehidupan akhirat yang lebih baik. Rasulullah SAW memberikan contoh yang sangat baik tentang bagaimana menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat. Beliau menjalankan peran sebagai kepala keluarga, pemimpin umat, sekaligus utusan Allah dengan penuh keselarasan.

Menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat berarti kita tetap berusaha dan bekerja di dunia, namun tidak lupa pada ibadah dan persiapan untuk kehidupan akhirat. Rasulullah SAW bersabda, “Bekerjalah untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya, dan bekerjalah untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok.”

QS Al-An’am ayat 32 memberikan peringatan jelas bagi kita agar tidak terlalu sibuk dengan kehidupan dunia yang sementara dan melupakan kampung akhirat yang kekal. Dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau, sedangkan akhirat adalah tempat yang lebih baik bagi mereka yang bertakwa.

Maka, kita harus senantiasa mengingat akhirat dalam setiap langkah hidup, menjaga keseimbangan antara usaha duniawi dan bekal akhirat, serta tidak terlena oleh godaan kesenangan dunia yang sementara. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini