Menolak Syiar Kekufuran
foto: getty images
UM Surabaya

*) Oleh: Muhammad Nashihudin, MSi,
Ketua Majelis Tabligh PDM Jakarta Timur

Sebagai bangsa dengan mayoritas penduduk Muslim, Indonesia seharusnya mengutamakan dan memprioritaskan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kemungkaran dan kekufuran yang dipertontonkan di khalayak ramai oleh orang-orang fasik adalah bentuk kesyirikan terhadap Allah SWT, dan seharusnya tidak dibiarkan.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

لَاۤ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِ ۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِا لطَّا غُوْتِ وَيُؤْمِنْ بِۢا للّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِا لْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَا مَ لَهَا ۗ وَا للّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

“Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 256)

Kaum Muslimin harus tegas dan teguh memegang Al-Qur’an dan sunah untuk menjaga dan mempertahankan akidah serta tidak pernah ragu terhadap ajaran Islam.

Islam adalah agama yang sempurna, dan tugas para nabi telah selesai untuk membimbing umat menuju tauhid yang benar kepada Allah SWT.

Menghindari Kemungkaran dan Menjaga Akidah

Kekacauan dalam kehidupan manusia sering kali dimulai ketika mereka menyembah sesuatu selain Allah SWT, yang bisa mendatangkan azab dan murka-Nya.

Untuk memperkuat kembali keyakinan kita terhadap tauhid dan akidah umat, mari kita merenungkan ayat-ayat berikut ini:

Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai Pelindung Orang yang Beriman

اَللّٰهُ وَلِيُّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ ۗ وَا لَّذِيْنَ كَفَرُوْۤا اَوْلِيٰۤــئُهُمُ الطَّا غُوْتُ ۙ يُخْرِجُوْنَهُمْ مِّنَ النُّوْرِ اِلَى الظُّلُمٰتِ ۗ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

“Allah Pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 257)

Pelindung Selain Allah Itu Lemah

يُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَا رِ وَيُوْلِجُ النَّهَا رَ فِى الَّيْلِ ۚ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَا لْقَمَرَ كُلٌّ يَّجْرِيْ لِاَ جَلٍ مُّسَمًّى ۗ ذٰ لِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ لَـهُ الْمُلْكُ ۗ وَا لَّذِيْنَ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖ مَا يَمْلِكُوْنَ مِنْ قِطْمِيْرٍ

“Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, milik-Nya-lah segala kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.” (QS. Fatir 35: Ayat 13-14)

Orang-orang Beriman Tidak Mencampuradukkan Antara Al-Haq dan Al-Bathil

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَمْ يَلْبِسُوْۤا اِيْمَا نَهُمْ بِظُلْمٍ اُولٰٓئِكَ لَهُمُ الْاَ مْنُ وَهُمْ مُّهْتَدُوْنَ

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk.”
(QS. Al-An’am 6: Ayat 82)

Tafsir Ibnu Katsir: Keteguhan Nabi Muhammad dalam Menjaga Akidah

Allah SWT memerintahkan Rasul-Nya dan umat yang beriman agar tetap teguh dalam jalan yang lurus. Nabi Muhammad SAW tidak pernah bertoleransi dalam masalah akidah. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Hud, ayat 112-113:

{فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلا تَطْغَوْا إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ (112) وَلا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ (113) }

“Allah melarang bersikap cenderung atau bersikap diplomasi terhadap orang-orang yang zalim, yang bisa mendatangkan azab dan kehancuran diri. Sikap tegas ini membantu menjaga akidah umat dan memperoleh kemenangan atas musuh.”

Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini