Jogja Darurat Miras! Belakangan ini, maraknya peredaran minuman keras secara terbuka di masyarakat ini menimbulkan keresahan bagi semua pihak. Tak terkecuali, organisasi islam, seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan Majelis Ulama Indonesia
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan di RM Ayam Goreng Ny. Suharti, Jumat (20/9/2024), ketiga organisasi islam tersebut sangat prihatin dan bersuara keras atas peredaran miras yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Apalagi dengan predikat Yogyakarta sebagai kota pelajar dan budaya, tentu membuat kasus peredaran miras ini sangat mengancam kehidupan generasi muda.
Baik Muhammadiyah, NU, dan MUI memandang bahwa sudah selayaknya negara memberi perlindungan kepada generasi ke depan agar negara ini menjadi lebih berkualitas, wabil khusus Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Kita perlu menjaga para generasi muda agar terjaga dan tidak kemudian terlibat bahkan terjerumus pada kemaksiatan yang jelas-jelas akan mendatangkan banyak kemudharatan, baik bagi dirinya keluarga masyarakat dan bahkan merugikan bangsa ini ke depan,” ucap Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Dr. H. M. Ikhwan Ahada, M.A.
Dari sini, maka PWM DIY memandang apabila pertumbuhan toko miras ini tidak terkendali maka beban sebagai organisasi kemasyarakatan tidak menjadi semakin mudah dan ringan, melainkan menjadi semakin berat. Bahkan, dampak dari itu semuanya adalah tentu kader-kader Jogja dan bangsa ini juga pada akhirnya bukan menjadi pelita yang diharapkan atau diinginkan pada masa depan.
Maka dari itu, PWM, PWNU dan MUI DIY pada kesempatan ini mengangkat keprihatinan ini dan menyampaikannya kepada pihak-pihak terkait agar betul-betul bisa menjadi gerakan bersama. Dengan demikian, semuanya punya harapan agar anak-anak muda tidak terjerumus ke dalam lingkaran kejahatan, salah satunya miras.
“Dengan demikian, PWM DIY berharap kepada para pemangku kepentingan, baik negara dalam hal ini tentu pemerintah wabil khusus kepada pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan pihak-pihak terkait untuk betul – betul menjaga anak didik generasi kita menjadi anak yang luar biasa,” harap Ikhwan.