Selain itu, Allah memperingatkan dalam surah Qaaf ayat 18:
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ
“Tidak ada satu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada malaikat pengawas yang selalu siap mencatatnya.”
Segala yang kita katakan, baik melalui lisan maupun tulisan di media sosial, akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT.
Hadirin yang berbahagia,
Di era digital ini, arus informasi begitu cepat dan deras. Setiap saat kita menerima dan menyebarkan informasi melalui media sosial.
Namun, Rasulullah Saw. telah mengajarkan kita untuk selalu berhati-hati dalam berbicara dan bertindak. Sebagaimana hadits Rasulullah Saw:
إِنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيِّ الْمُسْلِمِيْنَ خَيْرً قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah, ‘Siapa muslim yang paling baik?’ Rasulullah menjawab, ‘Seseorang yang muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya.'”
Hadits ini mengingatkan kita bahwa keburukan tidak hanya datang dari lisan, tetapi juga dari perbuatan, termasuk apa yang kita tulis dan bagikan.
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Mari kita bijak menggunakan media sosial. Sebelum membagikan informasi, periksa dulu kebenarannya.
Dengan demikian, kita menjaga adab interaksi di dunia maya sebagaimana di dunia nyata. Jadikan media sosial sebagai sarana menyebarkan kebaikan, menguatkan keimanan, dan membawa manfaat bagi umat.
Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk menjaga lisan, baik secara langsung maupun di media sosial, dan menjadikan kita pembawa kebaikan. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
أَقُولُ قَوْ لِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ