Kajian Al-Qur'an di UMM: Menemukan Sinergi Sains dan Spiritual
Agus Purwanto (tujuh dari kiri) di Masjid A.R Fachruddin. foto: umm
UM Surabaya

Mempelajari dan memperdalam ilmu dari Al-Qur’an menjadi pedoman penting bagi setiap Muslim. Hal ini juga yang dilakukan oleh sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Pada tanggal 24 Oktober lalu, UMM mengadakan pengajian umum Rabiul Akhir yang menghadirkan pendakwah dan ilmuwan terkemuka, Prof. Agus Purwanto, di Masjid A.R. Fachruddin. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran rektor, dosen, dan mahasiswa, serta bertemakan “Al-Qur’an sebagai Kitab Inspirasi Ilmu Pengetahuan.”

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kajian bulanan yang akan terus diselenggarakan oleh UMM. Sebelumnya, Kampus Putih telah mengundang tokoh-tokoh penting seperti Prof. Haedar Nasir dan Ustaz Wijayanto. Kegiatan ini juga berfungsi sebagai wadah silaturahmi dan untuk menambah wawasan serta pencerahan mengenai agama Islam.

Dalam kajiannya, Agus menjelaskan bahwa Al-Qur’an menawarkan banyak inspirasi yang relevan dengan ilmu pengetahuan modern. Salah satu contohnya adalah penjelasan mengenai penerbangan, yang terinspirasi dari Surat An-Nahl ayat 79 tentang burung.

Selain itu, Agus mengaitkan ayat lain yang berkaitan dengan cara kerja kapal, seperti dalam Surat Al-Qamar ayat 13 dan Al-Jasiyah ayat 12. Keduanya menggambarkan bagaimana Allah menundukkan laut dan kapal.

“Laut ditundukkan dengan bahan yang terapung dan diberi mesin, sehingga dapat melawan ombak dan tidak tenggelam. Dua ayat ini memiliki misi yang sama, menunjukkan karakteristik kapal yang berbeda antara kapal kayu dan kapal logam,” jelas Guru Besar Fisika dari ITS ini.

Sebagai penutup, Agus, yang pernah menjadi dosen di UMM, menekankan bahwa Al-Qur’an bukan hanya sekadar nilai spiritual, tetapi juga sumber inspirasi untuk pengembangan sains dan teknologi.

Ia juga mengingatkan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil-alamin, sehingga pola pikir Muslim perlu diubah.

“Kita tidak hanya harus menjadi konsumen, tetapi juga mampu menciptakan produk atau inovasi baru yang bermanfaat,” tambahnya.

“Dengan memahami ilmu agama dan ilmu pengetahuan lainnya, kita dapat memberikan sumbangsih bagi dunia,” pungkasnya. (zaf/wil/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini