*)Oleh: Sigit Subiantoro
Anggota Majelis Tabligh PDM Kabupaten Kediri
Hendaknya kita menjaga lisan agar terhindar dari buruknya ucapan-ucapan yang bisa menyakiti hati orang lain. Karena sebagian dari kita akan tergelincir oleh lisannya sendiri yang tidak bisa dijaga.
Sebaiknya kita pura-pura tidak tahu (tidak mengerti) atau sebaik-baiknya ucapan walaupun itu bisa diucapkan yaitu dengan “diam”.
Jagalah kalimat sebelum berucap, karena kalimat tersebut akan menjadi perantara dan penghubung dari kita untuk mereka, agar orang lain bisa paham dan mau mendengarkan apa yang dikatakan oleh lisan kita sendiri.
Dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ
“Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).” (QS Qaf 50: Ayat 18)
Dan yang akan menyelamatkanmu adalah lisanmu sendiri yang mau berucap dan mau menahan diri dari perkataan buruk yang diucapkan oleh lisan.
Barakallahu fiikum
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News