Menjaga Lisan dan Mengharapkan Berkah Allah
foto: i-bible
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Sebagai seorang Muslim yang baik, kita senantiasa berusaha mencari rahmat dan berkah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dialah sumber segala kasih sayang, satu-satunya tempat kita berharap dan memohon keberkahan.

Allah SWT berfirman:

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
(QS. Al-Baqarah: 286)

“Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan salat.” (QS. Al-Baqarah: 45)

Rahmat Allah menyebar di seluruh alam semesta, menjadi tanda bahwa Islam hadir sebagai rahmatan lil ‘alamin—rahmat bagi seluruh alam.

Setiap Muslim diharapkan membawa kasih sayang ini dalam kehidupan sehari-hari, mencerminkan Islam sebagai agama yang penuh cinta dan kedamaian. Allah berfirman:

“Katakanlah (Muhammad), ‘Milik siapakah apa yang ada di langit dan di bumi?’ Katakanlah, ‘Milik Allah.’ Dia telah menetapkan (sifat) kasih sayang pada diri-Nya. Dia sungguh akan mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak diragukan lagi. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman.” (QS. Al-An’am: 12)

Berbicara mungkin tampak sebagai aktivitas ringan, namun sesungguhnya kata-kata yang kita keluarkan akan menentukan kedudukan kita di akhirat.

Allah mencatat setiap ucapan, dan lisan yang tidak terjaga bisa menjerumuskan kita pada hal-hal yang merugikan.

Orang beriman senantiasa menjaga lisannya dari perkataan buruk atau sia-sia, selalu berpikir sebelum berbicara, dan memilih untuk berkata baik atau diam.

Nabi Muhammad saw bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bayangkan seseorang yang selalu menjaga lisannya dan memperbanyak doa serta ibadah. Ia mengawali setiap harinya dengan memohon keberkahan dan rahmat kepada Allah, menghindari perkataan yang tidak baik, dan berusaha menyebarkan kebaikan lewat ucapannya.

Dalam setiap interaksi, ia mengingat bahwa setiap kata adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan kelak.

Semoga Allah memberi kita taufik dan hidayah-Nya agar kita dapat menjaga lisan dan tetap berharap hanya kepada-Nya.

Dengan menjaga kata-kata dan memohon rahmat, kita membangun kehidupan yang lebih dekat dengan rida Allah. Insya Allah, semoga bermanfaat, aamiin. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini