Larangan Merendahkan Orang Lain: Refleksi dari Al-Qur’an dan Hadis
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman, dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Hujurat: 11)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala melarang keras sikap merendahkan dan menghina orang lain. Dalam sebuah hadis sahih, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Takabur adalah menentang kebenaran dan meremehkan (merendahkan) manusia.” (HR. Muslim).

Perilaku menghina dilarang keras karena mungkin saja orang yang direndahkan lebih baik di sisi Allah. (Tafsir Ibnu Katsir)

1. Mengingkari Janji

Dari Abu Hurairah RA, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

“Ada tiga tanda, barangsiapa dalam dirinya terdapat tanda-tanda itu berarti ia munafik, meskipun ia salat, puasa, dan mengaku muslim; yakni bila berbicara dia dusta, bila berjanji dia mengingkari, dan bila dipercaya dia berkhianat.” (HR. Bukhari Muslim)

2. Menuduh Zina Tanpa Bukti

Allah Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah (dari berbuat zina), lagi beriman, mereka mendapatkan laknat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar.” (QS. An-Nur: 23)

Dalam hadis, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menegaskan tentang bahaya menuduh zina:

“Jauhilah tujuh (dosa) yang membinasakan!” Di antaranya adalah menuduh zina wanita baik-baik, beriman, dan lalai (dari kemaksiatan).” (HR. Bukhari Muslim)

3. Menghabiskan Waktu dalam Kebatilan

Allah melarang duduk bersama orang-orang yang suka membicarakan keburukan dan menebarkan fitnah. Firman-Nya:

“Maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka.” (QS. An-Nisa`: 140)

4. Banyak Bertanya yang Tidak Berguna

Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Sungguh Allah tidak menyukai dari kalian tiga perkara; melakukan desas-desus, menyia-nyiakan harta, dan banyak bertanya.” (HR. Muslim)

5. Berdusta

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud RA, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

“Hendaklah kalian selalu jujur, karena kejujuran itu membawa kepada kebaikan, dan kebaikan itu membawa ke surga… Jauhilah dusta, karena dusta itu membawa kepada kejahatan dan kejahatan itu membawa ke neraka.” (HR. Bukhari Muslim)

6. Menjadi Saksi Palsu

Allah Ta’ala berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah, biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak, dan kaum kerabatmu.” (QS. An-Nisa`: 135)

Dalam tafsir Ibnu Katsir, disebutkan bahwa seorang mukmin harus menegakkan keadilan, tanpa terpengaruh oleh celaan orang dan tidak dipalingkan oleh kepentingan lain. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini