*) Oleh: Dr. Ajang Kusmana
“Barangsiapa yang menjadikan kegelisahannya, kegundahannya, cita-citanya, tujuannya hanya satu yaitu akhirat maka Allah akan mencukupi semuanya dari semua keinginannya. Barangsiapa yang keinginannya, cita-citanya, bercerai berai kepada keadaan-keadaan dunia, materi duniawi, yang dipikirkannya hanya itu saja maka Allah tidak peduli dilembah manapun dia binasa.” (HR. Ibnu Majah)
1. Keutamaan Fokus pada Akhirat
“Apabila akhirat ada dalam hati, maka akan datanglah dunia menemaninya. Tapi apabila dunia ada di hati, maka tidaklah akhirat akan menemaninya. Itu karena akhirat mulia dan dermawan, sedangkan dunia adalah hina.” (Abu Sulaiman Ad-Darani)
Dengan orientasi akhirat, kita menyadari bahwa kehidupan dunia hanya sementara, dan kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari kehidupan yang kekal di akhirat. Oleh karena itu, niatkanlah segala perbuatan kita sebagai ibadah kepada Allah SWT.
2. Keuntungan Fokus pada Akhirat
“Dan barangsiapa yang akhirat adalah semangat dan hasratnya dan kepada-Nya ia mencurahkan perhatian dan untuk-Nya ia berniat, niscaya Allah ﷻ menjadikan kekayaan didalam hatinya dan memperbaiki segala urusannya, dan kekayaan dunia datang kepadanya dalam keadaan hina.” (HR. Bazzar, Thabrani, Ibnu Hibban)
Berikut beberapa keuntungan memiliki orientasi akhirat:
Kekayaan Hati: Memiliki kekayaan jiwa, mau berbagi dengan orang lain meskipun dalam kesulitan. Allah SWT berfirman dalam QS. Ali Imran: 133-134:
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarah serta memaafkan kesalahan orang.”
Semua Urusan Menjadi Baik: Menjaga diri dari penyimpangan karena sadar akan pertanggungjawaban di akhirat.
Rasulullah saw bersabda: “Peliharalah perintah dan larangan Allah, niscaya kamu akan selalu merasakan kehadiran-Nya. Kenalilah Allah sewaktu kamu senang, niscaya Allah akan mengenalimu dalam kesulitan…” (HR. Tirmidzi)
Materi Dunia Tunduk dengan Kehinaan: Ketika seseorang bertindak berdasarkan keyakinan akan akhirat, materi dunia tidak akan datang dengan penuh kehinaan.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 200-201:
“Di antara manusia ada yang berdoa, ‘Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia’… Dan di antara mereka ada yang berdoa, ‘Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa api neraka.’”
3. Menjadikan Akhirat Sebagai Tujuan Hidup
“Ketahuilah, kamu diciptakan untuk akhirat, bukan untuk dunia.” (Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه)
Orang yang bekerja keras dengan berorientasi pada akhirat akan dimuliakan oleh Allah SWT dengan anugerah dunia.
Ketika seseorang berbagi rezekinya, Allah menambahkan berkah; ketika ia berbagi ilmu, Allah melimpahkan ilmunya; dan ketika ia memberikan kemaslahatan dengan kekuasaannya, Allah memberikan kemuliaan di dunia dan di akhirat.
Dengan berorientasi pada akhirat, kita memaknai hidup bukan hanya sebagai perjalanan duniawi, tetapi juga sebagai persiapan menuju kehidupan yang kekal. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News