Bijak Berkata, Jauh dari Mudarat
foto: pixabay
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Ke pasar pagi membeli roti
Pulang berjalan melewati taman
Bicara sesuai akal dan hati,
Pesan tersampaikan, tiada beban.

Menanam bunga di tepi telaga,
Airnya jernih, menyejukkan jiwa,
Berbicaralah sesuai logika,
Agar tutur membawa makna.

Burung berkicau di pagi hari,
Menyapa alam dengan merdu suara,
Kata yang bijak pilihlah cermat,
Sesuai akal, penuh manfaat.

Menanam padi di tepi rawa,
Air jernih mengalir ke muara,
Berkata singkat namun bermakna,
Itulah bijak menjaga suara.

Pagi cerah burung berkicau,
Embun turun di atas dedaunan,
Kata yang singkat tapi berakal,
Jauh lebih baik dari panjang berlebihan.

Memetik bunga di taman indah,
Warna-warni memikat mata,
Berkata cukup, jangan berlebihan,
Bijak tutur membawa berkah.

Perkataan indah bukan yang panjang,
Namun yang cukup dan penuh terang,
Singkat namun sarat makna mendalam,
Membawa hikmah dan hati tenteram.

Di dunia ini kata adalah pedang,
Pilihlah bijak agar tak salah langkah,
Yang singkat namun mencukupi semua,
Itulah tanda bijaknya jiwa.

Kata-kata seperti permata,
Cukup sedikit sudah berharga,
Berkatalah ringkas penuh manfaat,
Hidup pun damai, jauh dari mudarat.

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini