*)Oleh: Ghoffar Ismail
Fasilitator pada Leadership Training ke-10 bagi Pimpinan PTMA di UMY
Reputasi sebuah perguruan tinggi ditentukan oleh keunggulan internal dan penerimaan eksternal. Pada konteks ini Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah harus memiliki keunggulan dan reputasi yang baik agar memiliki nilai plus dalam marketing dan positif dalam promosi dan rekrutmen kepada calon mahasiswa.
Beberapa ayat ini memberikan inspirasi dan peneguhan tema di atas, yaitu: Ali Imran: 159; at-taubah: 105; ar-ra’d: 11; az-Zukhruf: 32; dan ash shaf 2-3.
1. Menanamkan Nilai Kepercayaan dan Kepemimpinan yang Bijaksana (Ali Imran: 159)
Ayat Ali Imran: 159 mengajarkan pentingnya sikap lemah lembut, musyawarah, dan keterbukaan dalam kepemimpinan. Dalam konteks perguruan tinggi, sikap ini dapat diterapkan melalui pengelolaan yang transparan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Perguruan tinggi harus mampu menunjukkan empati dalam berinteraksi dengan calon mahasiswa dan orang tua mereka.
Hal ini penting untuk membangun kepercayaan, yang menjadi pondasi utama dalam promosi dan pemasaran. Reputasi perguruan tinggi yang penuh dengan nilai kebijaksanaan akan menarik minat calon mahasiswa yang mencari pendidikan dengan nilai-nilai yang mendukung kemanusiaan.
2. Menunjukkan Kinerja Nyata dan Berorientasi pada Kualitas (At-Taubah: 105)
Ayat At-Taubah: 105 mendorong setiap individu untuk bekerja keras dan menunjukkan hasil nyata dari usahanya. Perguruan tinggi harus berfokus pada peningkatan mutu akademik, riset, dan kontribusi kepada masyarakat. Pencapaian-pencapaian ini harus dikomunikasikan secara efektif melalui strategi pemasaran yang kreatif dan berbasis data.
Dengan menunjukkan hasil yang terukur dan relevan, perguruan tinggi akan lebih dipercaya dan diminati oleh calon mahasiswa, terutama di tengah persaingan ketat dengan perguruan tinggi negeri.
3. Proaktif dalam Merespons Perubahan dan Inovasi (Ar-Ra’d: 11)
Ar-Ra’d: 11 mengingatkan bahwa perubahan tidak akan terjadi tanpa upaya dari dalam. Dalam persaingan yang semakin ketat, perguruan tinggi harus proaktif melakukan inovasi, baik dalam kurikulum, metode pembelajaran, maupun layanan kepada mahasiswa. Kampus yang inovatif akan lebih menarik perhatian calon mahasiswa dan masyarakat umum. Dengan mengadopsi teknologi terbaru dan pendekatan yang relevan dengan kebutuhan zaman, perguruan tinggi dapat meningkatkan daya saingnya.
4. Membangun Jaringan yang Kuat dan Pelopor Kolaborasi Ilmiah (Az-Zukhruf: 32)
Az-Zukhruf: 32 menekankan pembagian peran dalam masyarakat. Perguruan tinggi dapat memanfaatkan ayat ini dengan menjadi pusat kolaborasi dan jaringan keilmuan. Membangun kemitraan dengan dunia industri, alumni, dan pemerintah akan memperkuat reputasi kampus. Hal ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan akses karier yang lebih luas, yang menjadi daya tarik besar dalam promosi perguruan tinggi.
5. Memastikan Konsistensi dan Kejujuran (Ash-Shaf: 2-3)
Ash-Shaf: 2-3 menekankan pentingnya konsistensi antara ucapan dan tindakan. Perguruan tinggi harus menjaga integritasnya dengan memastikan program yang dijanjikan dalam promosi sesuai dengan realitas yang diberikan kepada mahasiswa.
Jika kampus berhasil memenuhi atau bahkan melampaui ekspektasi mahasiswa, maka reputasi positif akan terbentuk secara alami melalui rekomendasi dari mulut ke mulut, yang sangat efektif dalam pemasaran.
6. Strategi Holistik untuk Memenangkan Kompetisi
Di tengah persaingan dengan PTNBH, perguruan tinggi swasta, khususnya PTMA, harus memiliki strategi holistik yang mencakup peningkatan kualitas akademik, pembentukan karakter Islami, dan promosi yang berbasis nilai-nilai Islam. Kampus perlu menonjolkan keunggulan khasnya, seperti integrasi ilmu dan agama, jaringan Muhammadiyah yang luas, dan kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat.
Dengan memadukan prinsip-prinsip Qur’ani yang telah disebutkan, kampus dapat membangun reputasi unggul yang tidak hanya kompetitif tetapi juga relevan dan bermakna di mata calon mahasiswa dan masyarakat. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News