Siapkan Penuntun Bagi Orang Buta
Umar bin Khattab pernah bertemu dengan Said bin Yarbu’, seorang pria tua yang baru kehilangan penglihatannya. Umurnya pun telah mendekati seratus tahun, ia berkata:
“Wahai orang tua, jangan kau tinggalkan salat Jumat, dan jangan kau tinggalkan salat berjamaah di masjid Nabi.” Pria itu berkata kepada Umar, “Wahai Umar, aku tak mempunyai seseorang yang dapat menuntunku ke masjid.” Umar menjawab, “Aku akan kirimkan seseorang untuk menuntunmu ke masjid.”
Lihatlah betapa besar kepedulian Umar bin Khattab dalam perkara salat berjamaah di masjid. Seorang yang telah tua, tak dapat melihat, tetap diperintahkan untuk tidak meninggalkan salat berjamaah di masjid, bahkan Umar mengutus seseorang untuk menuntunnya.
Salat Qiyamul Lail Namun Tidak Salat Subuh, Umar Membencinya
Umar bin Khattab mempunyai seorang kawan bernama Sulaiman. Namun, pada hari itu Umar bin Khattab tidak melihat kawannya saat salat subuh berjamaah.
Sang Amirul Mukminin pun menanyakan kepada ibu Sulaiman, “Kemana anakmu? Aku tidak melihatnya pada waktu subuh tadi.”
Ibunya menjawab, “Ia tertidur tadi, di sepertiga malam ia bangun salat malam, sampai menjelang subuh ia tertidur.”
Umar bin Khattab berkata, “Demi Allah, lebih baik aku ikut salat subuh berjamaah daripada aku harus bangun malam (kemudian tak dapat salat subuh berjamaah).”
Wahai saudaraku, Sulaiman tertidur dan terlewat salat subuh, karena ia beribadah di sepertiga malam, namun lihatlah pengingkaran Umar terhadap apa yang dilakukan Sulaiman!
Sekarang, apa yang harus dikatakan terhadap seseorang yang terlambat salat subuhnya karena begadang untuk hal-hal yang mubah saja?
Misalnya begadang karena menonton pertandingan sepak bola, atau menyiapkan acara esok harinya.
Pengingkaran seperti apa lagi untuk mereka yang melewatkan waktu subuh karena tertidur lelap sisa dari keletihannya begadang untuk hal yang tidak bermanfaat?
Dan kata-kata seperti apa untuk mereka yang tidak salat subuh, karena semalam suntuk begadang untuk hal yang haram, berbuat maksiat kepada Allah SWT? – waliyadzu billah.