Doa untuk Keteguhan Hati
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala melimpahkan kepada kita anugerah istikamah, sehingga kita mampu berjalan di jalan-Nya tanpa merasa berat, berserah diri sepenuhnya, dan mencapai ridha-Nya.
Dengan istikamah, hidup kita menjadi lebih bermakna sebagai wujud pengabdian sejati kepada-Nya.
Seperti yang dikatakan oleh Imam Ibn al-Qayyim dalam bukunya Al-Fawa’id, seseorang yang beristikamah akan memperoleh kebahagiaan sejati karena ia hidup dalam keharmonisan dengan Tuhan dan dirinya sendiri (Ibn al-Qayyim, Al-Fawa’id, 2002).
Istikamah bukan hanya perjalanan, tetapi juga tujuan—sebuah pencapaian yang penuh keberkahan. (*)
Referensi:
- Imam al-Ghazali, Ihya’ Ulum al-Din, Juz 1, 2004
- Syed Muhammad Naquib al-Attas, Islam and Secularism, 1988
- Dr. Taha Jabir Al-Alwani, The Ethics of Islam, 1997
- Ibn al-Qayyim, Al-Fawa’id, 2002
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News