Ngaji Kitab Kuning Hadis Arbain An-Nawawi di Ranting Masangan Wetan Sidoarjo
Ngaji kitab kuning di PRM Mesangan Wetan, Sukodono, Sidoarjo. foto: ist
UM Surabaya

Majelis Taklim Sopo Tresno, yang berada di bawah naungan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Masangan Wetan, Sukodono, Sidoarjo, kembali menggelar pengajian rutin dengan tema kajian kitab kuning Hadis Arbain An-Nawawi.

Kegiatan ini berlangsung pada Minggu (30/11/2024) malam. Puluhan jamaah dari berbagai kalangan hadir dalam pengajian tersebut.

Pengajian ini dipimpin oleh Ustaz Gandung Fajar, dosen Fakultas Ilmu Agama (FIA) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya). Beliau membedah makna dan pesan mendalam dari hadis-hadis pilihan dalam Arbain An-Nawawi.

Dalam sesi kajian kali ini, Ustaz Gandung menjelaskan hadis yang mengajarkan nilai-nilai keikhlasan dan pentingnya berbakti kepada orang tua karena kasih sayang yang telah mereka berikan.

“Berbakti jangan diniati karena rasa ungkapan terima kasih atau balas budi. Bukan. Karena berbakti pada orang tua itu memang perintah Allah,” katanya.

Selain itu, Ustaz Gandung juga menuturkan bahwa semua aktivitas di dunia ini, baik ibadah maupun pekerjaan sehari-hari, hendaknya selalu diawali dengan niat yang tulus dan digantungkan kepada Sang Khalik.

“Dengan niat yang benar, aktivitas kita tidak hanya menjadi amal dunia, tetapi juga bernilai ibadah di hadapan Allah SWT. Ini penting agar segala yang kita lakukan mendapatkan rida-Nya dan membawa keberkahan dalam hidup,” ujar beliau.

Ketua Ranting Muhammadiyah Masangan Wetan, Dr. Sholihul Huda, menyampaikan apresiasi atas antusiasme jamaah dalam mengikuti pengajian ini.

“Kajian seperti ini penting untuk memperdalam pemahaman kita tentang ajaran Islam, sekaligus memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat,” ujarnya.

Kata Gus Sholik, begitu panggilan karibnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan tradisi ngaji kitab kuning di kalangan Muhammadiyah.

“Banyak yang merasa bahwa belum banyak ngaji kitab kuning diadakan di kalangan Muhammadiyah,” ungkap Wakil Direktur Pascasarjana UM Surabaya ini.

Selain kajian inti, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab, di mana jamaah berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan ustaz mengenai berbagai persoalan yang berkaitan dengan hadis-hadis yang dibahas.

Pengajian kitab kuning ini merupakan bagian dari program rutin Majelis Taklim Sopo Tresno, yang bertujuan untuk membina keimanan dan ketakwaan masyarakat setempat.

Rencananya, kajian Arbain An-Nawawi ini akan terus berlanjut dengan pembahasan hadis-hadis berikutnya setiap pekan.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari jamaah. Mereka menyebut pengajian ini sebagai momen berharga untuk menambah ilmu agama secara mendalam.

“Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berjalan dan semakin banyak masyarakat yang ikut serta,” harap salah seorang jamaah.

Pengajian ini menjadi bukti bahwa Ranting Muhammadiyah Masangan Wetan terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam membangun masyarakat Islami yang berilmu dan berakhlak mulia. (wh)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini