Tokoh Katolik Kupang: Muhammadiyah dan Perjuangan Sosial yang Menginspirasi
Pater Dr. Philipus Tule. foto: ist
UM Surabaya

Rektor Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang Pater Dr. Philipus Tule, menyampaikan apresiasi hangat atas peran penting Muhammadiyah dalam memperjuangkan keadilan sosial.

Ucapan ini disampaikan dalam momentum Tanwir dan perayaan Milad Muhammadiyah ke-112.

Dalam pidatonya, Pater Tule mewakili institusi Unwira, Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus, serta umat Katolik yang dilayani, untuk memberikan salam penuh penghormatan kepada Muhammadiyah.

“Atas nama Unwira, Yayasan Arnoldus, dan umat Katolik, kami menyampaikan salam hormat kepada Muhammadiyah yang merayakan Tanwir dan Milad ke-112,” ujar Pater Tule.

Sebagai seorang pemimpin Katolik yang menjalin hubungan erat dengan komunitas Muslim dan mitra akademik, ia menekankan kontribusi besar Muhammadiyah yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 Pasal 33.

Ia menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat sebagai wujud konkret semangat sosial Muhammadiyah.

“Kehadiran Muhammadiyah di negeri ini kami sambut dengan penuh sukacita. Upaya mereka dalam memperjuangkan keadilan sosial sesuai dengan semangat Pancasila dan amanat UUD 1945 Pasal 33, sangatlah berarti bagi kesejahteraan rakyat Indonesia,” tuturnya.

Pater Tule juga mengaitkan perjuangan Muhammadiyah dengan nilai-nilai universal yang tercantum dalam Surat Saba ayat 15 Al-Quran. Ayat tersebut mengingatkan pentingnya rasa syukur atas negeri yang diberkahi.

“Semangat ini sesuai dengan Al-Quran, Surat Saba ayat 15, yang menyebutkan bahwa ‘negerimu adalah negeri yang baik, dan Tuhanmu Maha Pengampun.’ Oleh sebab itu, kita patut mensyukuri kehadiran Muhammadiyah selama 112 tahun sebagai pembina umat yang memanfaatkan alam untuk kesejahteraan bersama,” pungkasnya. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini