Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur kembali menggelar Akademi Mubaligh Muhammadiyah (AMM), kali ini untuk Zona Mataraman.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung di Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo), pada 6-8 Desember 2024.
Wakil Ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Timur, Dr. Sholihul Huda, menyampaikan bahwa pelaksanaan AMM ini merupakan agenda lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang sukses digelar di Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) pada 7-9 Juni 2024.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas para mubaligh Muhammadiyah dalam menyampaikan dakwah secara efektif dan kontekstual di tengah masyarakat. AMM menjadi wadah pengembangan kompetensi mubaligh sesuai dengan nilai-nilai Islam berkemajuan,” ungkap dia.
Dijelaskan Gus Sholik, panggilan karibnya, AMM Zona Mataraman mencakup wilayah eks Karesidenan, yakni Pacitan, Ponorogo, Madiun, magetan, Ngawi, dan Kertosono, Kediri dan Blitar.
“AMM menjadi bagian dari program strategis Majelis Tabligh PWM Jawa Timur untuk memperluas jangkauan dakwah dan memperkuat kaderisasi mubaligh di Jawa Timur,” tegasnya
Gus Sholikh menuturkan sejumlah pembicara akan mengisi acara ini. Yakni, Dr. Syamsuddin (wakil ketua PWM Jawa Timur), KH. Abdul Basith, Lc, MPd (ketua Mejelis Tabligh PWM Jawa Timur), Dr. Slamet Muliono Redjosari (wakil ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Timur), Dr Syamsul Ma’arif (wakil ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Timur) dan beberapa mubaligh senior di antaranya Ustaz Nadjih Ihsan, Ustaz Ridwan Abu Bakar, dan Ustaz Yoyon Mujiono.
Beberapa meteri yang akan disajikan meliputi Manhaj Ideologi Muhammadiyah, Problematikan Muslim Kontemporer, Problematika Dakwah Muhammadiyah, Personel Branding, dan lain sebagainya.
“Selain menghadirkan pembicara dan pelatihan intensif, AMM diharapkan dapat memperkuat jejaring dakwah Muhammadiyah di Jawa Timur serta menghasilkan mubaligh yang memiliki wawasan luas dan berorientasi pada solusi keumatan,” pungkas Gus Sholik. (wh)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News