Pilih Sahabat atau Musuh?
foto: shutterstock
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Persahabatan adalah hubungan istimewa yang sering kali membentuk siapa kita, bahkan memengaruhi perjalanan hidup kita.

Namun, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah mengingatkan pentingnya memilih sahabat dengan hati-hati, karena sahabat dapat menjadi cermin diri sekaligus penentu akhirat kita.

Hadis Tentang Sahabat: Renungan yang Dalam

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda:

“Agama seseorang bergantung dengan agama sahabat karibnya, maka hendaklah dia perhatikan dengan siapa dirinya bersahabat.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi)

Pesan ini menggarisbawahi bahwa sahabat bukan hanya teman biasa, tetapi bisa menjadi penentu arah hidup kita, baik mendekatkan kita kepada kebaikan atau malah menjauhkan kita dari Allah.

Dari Abu Musa RA juga disebutkan:

“Setiap orang akan dikumpulkan bersama orang yang ia cintai.” (HR. Bukhari, Muslim)

Hadis ini menegaskan bahwa cinta dan hubungan kita di dunia akan menentukan kebersamaan kita di akhirat.

Ciri Sahabat yang Membawa Kebaikan

Sahabat yang baik adalah mereka yang:

1. Mendekatkan kepada Allah

Mereka mengingatkan kita untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

2. Mengikuti Sunnah Rasulullah

Mereka memberikan teladan yang sesuai dengan ajaran Nabi, baik dalam perkataan maupun perbuatan.

3. Melembutkan Hati

Kehadiran mereka membuat kita merasa damai dan semakin bersemangat dalam kebaikan.

4. Menambah Ilmu dan Keimanan

Mereka adalah sumber inspirasi yang membuat kita lebih dekat dengan ilmu dan lebih kokoh dalam iman.

5. Renungan dari Al-Qur’an

Allah telah memperingatkan bahwa tidak semua persahabatan membawa kebaikan. Dalam QS. Az-Zukhruf: 67, Allah SWT berfirman:

“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.”

Ini menunjukkan bahwa persahabatan yang tidak dilandasi takwa akan berakhir menjadi permusuhan di akhirat.

Dalam QS. Al-Furqan: 27-29, Allah menggambarkan penyesalan mereka yang salah memilih sahabat:

“Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab(ku).”

Memilih sahabat bukan perkara sepele. Sahabat adalah mereka yang menemani kita di dunia sekaligus berpotensi menjadi saksi di akhirat.

Pilihlah sahabat yang membawa kita kepada kebaikan, membimbing kita pada jalan Allah, dan menjadikan kita lebih baik di dunia maupun akhirat.

Jadi, tanyakan pada diri: Apakah sahabatmu mendekatkanmu pada surga atau malah sebaliknya? (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini