Prabowo Nostalgia dengan Din Syamsuddin di Tanwir Muhammadiyah
Prabowo Subianto menyalami Din Syamsuddin di acara Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang. foto: biro pers sekretariat presiden
UM Surabaya

Dalam pidatonya di acara Tanwir Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12/2024), Presiden Prabowo Subianto memuji keberhasilan Muhammadiyah dalam mencetak kader-kader unggul yang kini banyak berperan penting, termasuk dalam pemerintahan.

Salah satu tokoh Muhammadiyah yang disebut Prabowo adalah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, yang kini dikenal sebagai salah satu tokoh nasional.

Dalam pidatonya, Prabowo menyebut Din sebagai sahabat lama. “Pak Din Syamsuddin itu sahabat lama saya waktu muda, dan sekarang masih agak muda,” ucap Prabowo di hadapan ribuan kader dan pengurus Muhammadiyah.

Meski Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mempersilakan Din duduk di barisan depan, Din memilih duduk di barisan keempat. Prabowo menyadari hal ini dan menyebut bahwa Din “bersembunyi” di kursi belakang.

Din menjelaskan bahwa alasannya memilih duduk di belakang adalah karena saat ini ia hanya menjabat sebagai Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan berstatus sebagai peninjau, bukan anggota aktif Tanwir Muhammadiyah.

“Pak Prabowo Subianto memang sahabat saya sejak lama. Pada tahun 1992, beliau turut memprakarsai berdirinya Centre for Policy and Development Studies (CPDS), sebuah lembaga yang bertujuan menjembatani umat Islam dengan rezim Soeharto dan ABRI. Saya dipercaya sebagai direktur, dan Pak Prabowo menjadi sponsor dana. Persahabatan kami terus terjalin hingga sekarang, bahkan pada tahun 2019, saya mendukung beliau sebagai calon presiden,” ungkap Din.

Meski sering berbeda pandangan, hubungan persahabatan mereka tetap erat. Setelah Prabowo kini menjabat sebagai Presiden RI, Din merasa sudah selayaknya ia memberikan dukungan.

“Sahabat yang baik adalah yang berani memberikan kritik meski pahit, dan sahabat lainnya harus siap menerima kritik itu, meskipun seperti pil pahit,” ujar Din Syamsuddin. (wh)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini