*) Oleh: Dr. Ajang Kusmana
Salat adalah perintah utama dalam agama Islam yang menjadi tiang dari seluruh bangunan iman. Rasulullah saw bersabda:
“Salat adalah tiang agama. Barang siapa mendirikan salat, maka ia telah menegakkan agama, dan barang siapa meninggalkan salat, maka ia telah meruntuhkan agama.”
Selain sebagai ibadah, salat adalah sarana bagi seorang hamba untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT.
Ketika menghadapi masalah berat, cobaan, atau tantangan yang terasa melampaui kemampuan, mendirikan salat menjadi jalan keluar. Dengan izin Allah, solusi dan kekuatan untuk menghadapi persoalan itu akan datang.
Para suami memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga salat mereka, terutama salat berjamaah di masjid. Kebiasaan ini menjadi kunci penting dalam menciptakan rumah tangga yang harmonis.
Jika seorang suami mulai melalaikan salatnya karena alasan malas atau merasa itu bukan kewajiban utama, maka keharmonisan rumah tangga dapat terganggu.
Sebaliknya, semakin dekat seorang suami dengan amal salih, termasuk menjaga salat, semakin kokoh hubungan dalam rumah tangganya. Tidak hanya hubungan dengan istri, tetapi juga hubungan dengan Allah SWT akan tetap terjaga.
Mendidik Keluarga untuk Salat
Tanggung jawab menjaga salat tidak hanya terbatas pada suami sebagai individu. Seorang suami juga wajib mendidik istri dan anak-anaknya agar senantiasa mendirikan salat. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT:
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS. Thaha: 132)
Sebagai pemimpin keluarga, suami harus memberikan arahan dengan lemah lembut namun tegas, mengawasi pelaksanaan salat dalam keluarganya, dan bersabar dalam mendidik mereka.
Doa Agar Keturunan Menjaga Salat
Sebagai bentuk ikhtiar tambahan, seorang Muslim dapat memohon kepada Allah agar anak-anak dan keturunannya menjadi orang yang senantiasa menjaga salat. Salah satu doa yang dianjurkan adalah:
“Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang senantiasa mendirikan salat. Ya Rabb kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40)
Dengan menjaga salat, baik secara individu maupun dalam keluarga, insya Allah keberkahan dan keharmonisan akan menyelimuti kehidupan rumah tangga.
Salat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga fondasi spiritual yang memperkuat hubungan dengan Allah dan sesama anggota keluarga. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News