Pelantikan Rektor Baru UM Surabaya: Sukadiono Titip 4 Pesan Penting, Apa Saja?
Sukadiono menghadiri pelatikan rektor baru UM Surabaya. foto: ist
UM Surabaya

Dalam momen pelantikan rektor baru Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Senin (9/12/2024), Dr. Sukadiono, MM, menyampaikan sambutan yang penuh pesan mendalam.

Ia mengingatkan bahwa amanat sebagai rektor adalah tugas berat yang harus ditunaikan dengan baik demi keberlanjutan prestasi dan kemajuan universitas.

Suko, begitu dia karib disapa yang sebelumnya menjabat sebagai rektor, telah membawa UM Surabaya meraih berbagai pencapaian signifikan.

Di bawah kepemimpinannya, universitas berhasil membangun dua gedung tinggi yang menjadi simbol kemajuan infrastruktur.

Selain itu, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi memperoleh akreditasi unggul, yang mencerminkan kualitas pendidikan yang bermakna.

Dalam sambutannya, Sukadiono memberikan empat pesan penting kepada rektor baru.

Pertama, Jaga Keikhlasan. “Keikhlasan adalah kunci keberhasilan dalam setiap langkah yang diambil. Jangan lupakan niat tulus dalam melayani,” pesannya.

Kedua Jaga Kualitas. Ia mengingatkan pentingnya menjaga standar kualitas UM Surabaya.

“Universitas ini sudah memiliki peta jalan yang jelas. Kita harus memastikan setiap program dan kebijakan sesuai dengan visi yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Ketiga, Jaga Kondusivitas. Suko menekankan pentingnya menjaga hubungan harmonis di lingkungan kampus.

“Tidak ada rivalitas, semuanya adalah teman. Semua harus dirangkul agar suasana kondusif terus terjaga,” katanya.

Keempat, Jaga Kesejahteraan Dosen dan Karyawan. Dalam hal ini, ia meminta rektor baru untuk memperhatikan kesejahteraan sivitas akademika.

“Mohon kesejahteraan dosen dan karyawan diperhatikan dengan baik, tentunya sesuai kemampuan UM Surabaya,” pesannya.

Sukadiono berharap agar rektor baru mampu melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dengan semangat dan dedikasi tinggi.

“Semoga UM Surabaya terus menjadi universitas yang unggul dan memberikan kontribusi besar bagi masyarakat,” ujar Suko yang mengaku harus memungkasi sambutan karena takut tak kuasa menahan air mata. (wh)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini