*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
Dari Abi Abdillah (Zubair) bin Awwam, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Seorang dari kalian mengambil tali, lalu pergi ke gunung (mencari kayu) dan pulang membawa seikat kayu bakar di punggungnya untuk dijual sehingga Allah menjaga wajahnya (kehormatannya). Sungguh, ini lebih baik daripada dia meminta-minta kepada orang lain, baik dia diberi atau tidak.” (HR. Bukhari 1471)
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah bersabda:
“Seorang dari kalian pergi mencari kayu bakar yang dipikul di atas pundaknya itu lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain, baik diberi atau tidak.”
(HR. Bukhari 1470; Muslim 1042; Tirmidzi 680; Nasa’i V/96)
Pelajaran berharga dari hadis ini mengajarkan kita bahwa kehormatan tidak ditentukan oleh jabatan atau kekayaan, tetapi oleh usaha halal yang dilakukan seseorang untuk memenuhi nafkah keluarganya.
Kendati pekerjaan itu tampak sederhana di mata manusia, selama dilakukan dengan niat yang baik dan cara yang halal, ia membawa kemuliaan bagi pelakunya.
Allah memuliakan mereka yang bekerja keras demi menjaga kehormatannya. Sebagaimana Allah menjaga wajah pencari kayu bakar dari kehinaan, kita juga harus menghormati orang-orang yang bekerja dengan cara yang halal, meskipun pekerjaannya tampak sederhana.
Memperlakukan orang lain sesuai dengan maqam atau kedudukannya adalah tanda keadilan.
Keadilan adalah cerminan ketakwaan seseorang. Firman Allah Ta’ala:
“Wahai orang-orang yang beriman! Hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap sesuatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Maidah: 8)
Kehormatan dalam Kesederhanaan
Jika pencari kayu bakar saja dipandang mulia di sisi Allah karena usahanya menjaga kehormatan, maka sudah selayaknya kita memuliakan siapa pun yang bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidupnya tanpa meminta-minta.
Tidak peduli betapa sederhananya pekerjaan itu, selama dilakukan dengan cara yang benar, ia membawa nilai kehormatan yang tinggi.
Marilah kita belajar menghormati setiap bentuk kerja keras sebagai manifestasi dari kehormatan dan keadilan yang diajarkan oleh Islam. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News