65 Proposal Penelitian Umsida Lolos Program Risetmu 2024
Sigit Hermawan. foto: umsida
UM Surabaya

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali mencatat prestasi gemilang dalam bidang penelitian. Sebanyak 65 proposal penelitian dosen Umsida berhasil mendapatkan pendanaan dari Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam program Risetmu Batch VIII tahun 2024-2025.

Angka ini menunjukkan peningkatan konsisten dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yakni 49 proposal pada 2022 dan 51 proposal pada 2023.

Dr. Sigit Hermawan, SE, MSi, Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida, menyebutkan bahwa capaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi antara pihak DRPM dan para dosen.

“Dosen adalah ujung tombak dari capaian riset dan pengabdian masyarakat ini. Kami selalu mendorong dan memotivasi mereka untuk aktif berpartisipasi menyusun proposal. Alhamdulillah, hasilnya semakin meningkat setiap tahun,” ungkapnya.

Tantangan tahun ini semakin besar, dengan skor kelulusan Risetmu yang meningkat dari 300 poin menjadi 325 poin.

Namun, Umsida berhasil memenuhi standar tersebut sekaligus meningkatkan jumlah proposal yang lolos.

Hal ini, menurut Dr. Sigit, membuktikan kualitas riset Umsida yang semakin kompetitif di lingkungan Muhammadiyah dan nasional.

Sigit menjelaskan beberapa strategi utama yang diterapkan untuk meningkatkan keterlibatan dan kualitas penelitian dosen.

Pertama, kolaborasi antara dosen senior dan junior untuk berbagi pengalaman dan keterampilan. Kedua, sinergi lintas bidang ilmu, disesuaikan dengan kebutuhan mitra penelitian.

“Misalnya, saya bekerja sama dengan prodi Teknik Mesin untuk mengembangkan UMKM telur asin. Saya menangani sistem keuangan, sementara dosen Teknik Mesin mengembangkan alat seperti mesin panggang telur asin,” jelasnya.

Strategi ketiga adalah memberikan afirmasi positif secara langsung maupun melalui media sosial untuk memotivasi dosen.

Strategi keempat adalah dukungan dari pimpinan, mulai dari rektorat hingga level program studi, yang aktif mendorong dosen untuk mengikuti program hibah eksternal.

Riset dan pengabdian masyarakat Umsida tahun ini berfokus pada tema besar Sustainable Development Goals (SDGs). Setiap proposal, baik riset maupun pengabdian masyarakat, diarahkan untuk mendukung salah satu dari 17 tujuan SDGs.

Sigit mencatat bahwa sebagian besar dosen memilih fokus pada Teknologi Tepat Guna (TTG) sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat mereka.

Dalam seleksi program Risetmu, terdapat sejumlah indikator utama yang dinilai, seperti kebaruan tema riset, roadmap penelitian, metodologi, kecocokan anggaran, dan kualitas referensi yang digunakan.

Untuk meningkatkan kualitas riset, Umsida menerapkan jenjang karier penelitian. Dimulai dari hibah internal tingkat universitas, para dosen didorong untuk mengikuti Risetmu, kompetisi riset di lingkungan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-Indonesia.

Setelah itu, dosen yang lolos akan diarahkan untuk mengikuti kompetisi riset tingkat nasional seperti Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) hingga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Selain itu, DRPM secara konsisten melakukan sosialisasi dan coaching clinic sebagai pendampingan bagi dosen, mulai dari penyusunan proposal hingga pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat.

DRPM juga berupaya menciptakan suasana nyaman bagi para peneliti melalui hubungan baik selama proses penelitian.

Kebermanfaatan Riset

Sigit menegaskan bahwa kebermanfaatan riset dan pengabdian masyarakat memiliki beberapa dimensi utama. Pada level tertinggi, riset diharapkan dapat menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat dan memberikan dampak langsung bagi mereka.

Di sisi lain, riset juga berkontribusi pada perkembangan akademik, seperti penyusunan teori dan konsep-konsep baru.

Sigit juga menjelaskan pentingnya integrasi antara pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, inovasi, hilirisasi, dan komersialisasi.

“Dengan pendekatan ini, produk riset para dosen dapat memberikan manfaat yang nyata bagi semua pihak,” tuturnya.

Melalui capaian ini, Umsida berhasil menunjukkan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pengembangan riset dan pengabdian masyarakat, sekaligus mendukung visi Muhammadiyah untuk memberikan manfaat luas bagi umat manusia. (romadhona s)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini