Muhammadiyah Bergerak Cepat Bantu Korban Banjir di Sukabumi dan Medan
Penyerahan bantuan kemanusiaan Muhammadiyah untuk korban banjir. foto: ist
UM Surabaya

Memasuki musim hujan, beberapa wilayah di Indonesia menghadapi bencana hidrometeorologi, termasuk di Kota Medan, Asahan, dan Sukabumi.

Merespons kondisi ini, Muhammadiyah melalui Lazismu segera melaksanakan langkah tanggap darurat untuk membantu para penyintas banjir.

Di Sukabumi, relawan Muhammadiyah mengaktifkan layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak di lokasi pengungsian, sekaligus mendirikan pos koordinasi (Poskor) dan pos pelayanan (Posyan) darurat untuk mendukung kebutuhan logistik dan medis.

“Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sukabumi berisiko meningkatkan penyebaran penyakit. Dalam masa tanggap darurat seperti ini, kesehatan masyarakat menjadi salah satu prioritas utama,” ujar M. Abdul Aziz, Koordinator Pos Pelayanan Sagaranten, pada Rabu (11/12/2024).

Selain itu, Lazismu turut menyalurkan makanan siap saji berupa RendangMu sebagai bagian dari program kemaslahatan BPKH.

“Dukungan makanan siap saji dan kebutuhan dasar lainnya sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para penyintas selama tanggap darurat berlangsung,” tambahnya.

Di Medan, Muhammadiyah bekerja sama dengan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Asahan untuk mendistribusikan bantuan berupa sembako, perlengkapan dasar, dan kebutuhan khusus lainnya kepada korban banjir.

“Kami terus berkomitmen menjalin kerja sama dengan berbagai pihak demi misi kemanusiaan,” ungkap Syahrul Amsari, Ketua Lazismu Sumatera Utara. Ia juga memuji langkah cepat PDA Asahan dalam membantu para pengungsi di berbagai lokasi terdampak.

Banjir yang melanda Medan, Binjai, dan Deli Serdang telah menyebabkan ratusan warga kehilangan tempat tinggal dan mengungsi.

Tim relawan Muhammadiyah berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan organisasi kemanusiaan lainnya untuk memastikan bantuan tersalurkan secara merata.

Relawan Muhammadiyah, termasuk tenaga medis, terjun langsung untuk memberikan layanan kesehatan kepada warga terdampak.

“Keberadaan pos-pos tanggap darurat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengungsi yang kehilangan tempat tinggal,” ujar salah satu relawan.

Upaya ini mencerminkan komitmen Muhammadiyah dan Lazismu dalam memberikan bantuan kemanusiaan secara cepat, aman, dan terstruktur bagi para penyintas bencana di berbagai wilayah Indonesia. (*/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini