*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
Pembaca yang dirahmati Allah, Ketika menyusun tulisan ini, hati saya terasa berat, jemari gemetar, dan perasaan gelisah menyelimuti diri.
Namun, kita harus mengakui bahwa neraka itu ada, nyata, dan merupakan konsekuensi logis bagi mereka yang mendurhakai perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Neraka bukanlah mitos atau sekadar kisah untuk menakut-nakuti. Allah telah menetapkannya sebagai tempat pembalasan bagi mereka yang ingkar.
Orang yang mati dalam kekufuran akan tinggal di neraka selama-lamanya. Bahkan, sebagian umat Islam yang melakukan dosa besar tanpa bertobat juga akan masuk neraka untuk waktu tertentu sebelum akhirnya masuk surga.
Namun, seringkali kita mendengar ungkapan, “Kalaupun kita masuk neraka, nanti kan akhirnya masuk surga juga, insya Allah.”
Sadarkah kita bahwa meskipun hanya satu milidetik berada di neraka, itu sudah terlalu mengerikan?
Tujuh Gerbang Neraka
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka semuanya. Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan tertentu dari mereka.” (QS. Al-Hijr: 43-44)
Hadis Nabi shallallahu alaihi wasallam juga menegaskan bahwa panas api neraka 70 kali lipat dibandingkan dengan api dunia. (HR. Bukhari)
Mari renungkan: jika menyentuh kompor saja sudah sangat menyakitkan, bagaimana dengan api neraka yang jauh lebih panas?
Rasulullah juga bersabda bahwa semua kenikmatan dunia akan terlupakan begitu seseorang merasakan siksaan di neraka. (HR. Muslim)
Neraka yang Menggigil dan Melolong
Dalam berbagai riwayat, neraka digambarkan seperti makhluk hidup yang penuh amarah, melolong, mengaum, dan bernafas dengan mendidih.
Neraka berusaha melepaskan diri dari malaikat penjaga untuk membakar manusia karena dosa-dosa mereka. Sungguh, ini adalah gambaran yang sangat menakutkan.
Pada hari Kiamat, ketika seseorang melihat neraka dengan mata kepala sendiri, penyesalan akan melanda jiwa.
Namun, saat itu, taubat tidak lagi berguna. Hari itu akan menjadi hari di mana setiap tawa yang pernah kita lontarkan saat diingatkan tentang neraka akan berubah menjadi tangisan.
Orang munafik bahkan dijanjikan tempat yang paling rendah di neraka. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.” (QS. An-Nisa: 145)
Riwayat lain menyebutkan bahwa untuk mencapai dasar neraka, sebuah batu yang dilemparkan dari bibir neraka membutuhkan waktu 70 tahun untuk sampai ke dasarnya. (HR. Muslim) Bayangkan betapa dalam dan menakutkannya neraka itu.
Renungan dan Ajakan Tobat
Saudara-saudariku, mari kita renungkan sejenak. Apakah kita siap menghadapi hari itu? Apakah dosa-dosa kita layak menjerumuskan kita ke neraka?
Neraka tidak akan menahan dendam terhadap siapa pun yang menentang perintah Allah. Balasan akan diberikan kepada mereka yang menyembah selain Allah, melupakan rahmat-Nya, dan mengabaikan karunia yang telah diberikan.
Kini, masih ada waktu bagi kita untuk menangis, menyesal, dan bertobat. Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat. Jangan tunggu sampai hari itu tiba, saat semua penyesalan tidak lagi berarti.
Semoga tulisan ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus meningkatkan keimanan dan menjaga diri dari dosa. Allahu ya’lam. (*)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News