UMM Gelar Bazar Inovasi untuk Latih Mahasiswa Bertransaksi dalam Bahasa Inggris
Bazar Inovasi melalui program Language Center Foreign Language for Specific Purposes. foto: umm
UM Surabaya

Untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mahasiswanya, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menyelenggarakan Bazar Inovasi melalui program Language Center FLSP (Foreign Language for Specific Purposes) pada 27 Desember 2024 lalu.

Menariknya, mahasiswa diwajibkan untuk menggunakan bahasa Inggris dalam setiap transaksi mereka, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat keterampilan bahasa yang diberikan kepada mahasiswa.

Koordinator bazar Moh. Kholilurrahman  menjelaskan bahwa acara ini lebih dari sekadar ajang pamer kreativitas mahasiswa.

“Kegiatan ini bukan hanya sekedar ajang untuk memamerkan hasil kreativitas mahasiswa, tetapi juga menjadi sarana untuk menguji kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris, khususnya dalam konteks transaksi jual beli,” ujarnya.

Program ini merupakan implementasi dari mata kuliah speaking, seperti Speaking 1 dan 2, yang bertujuan untuk mengasah keterampilan berbicara mahasiswa secara langsung.

Dalam bazar, mahasiswa tidak hanya berlatih berbicara, tetapi juga mempraktikkan cara menjelaskan produk yang mereka jual kepada pembeli dalam bahasa Inggris.

“Kami ingin mahasiswa terbiasa berbicara bahasa Inggris di situasi yang nyata, tidak hanya di dalam kelas. Kami mendorong mahasiswa agar lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris, baik saat berbicara dengan teman sekelas maupun dengan orang lain,” tambah Kholilurrahman.

Kegiatan ini semakin menarik dengan adanya interaksi langsung menggunakan bahasa Inggris antara mahasiswa dan pembeli.

Program bazar ini sudah dilaksanakan sejak 2022 dan terus berkembang setiap tahunnya, selalu berhasil menarik perhatian banyak orang.

Mahasiswa yang merasa kesulitan dalam berbahasa Inggris didorong untuk bertanya dan belajar bagaimana menggunakan bahasa tersebut dengan lebih baik.

Selain sebagai ajang latihan bahasa, bazar ini juga memberikan dampak positif dalam hal pemasukan tambahan bagi mahasiswa.

Setiap kelompok berusaha mempromosikan dan menjual produk mereka dengan strategi pemasaran yang menarik.

“Mulai dari kopi, jelly sedot (jedot), salad, olahan makanan ringan, hingga produk-produk menarik seperti manik-manik,” terang Kholilurrahman.

Salah satu pengunjung, Khoirul Anam, merasa bahwa bazar ini memberikan kesempatan untuk mempraktikkan bahasa Inggris.

“Biasanya kalau kita ngomong bahasa Inggris, selalu saja ada yang meremehkan atau mengira kita pamer. Makanya, adanya bazaar ini membuat saya dan teman-teman tertantang dan bebas berbicara bahasa Inggris. Selain itu, produk-produk yang ditawarkan juga lucu dan enak. Semoga bisa terus berlangsung setiap tahun,” ujarnya. (nam/wil/tim)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini