Usia Berkurang di Tahun Baru, Saatnya Renungan dan Syukur
foto: unitarium
UM Surabaya

*) Oleh: Muhammad Nashihudin MSI,
Ketua Majelis Tabligh PDM Jakarta Timur

Pergantian tahun Masehi diperingati biasa biasa saja tanpa ada ritual yang dilakukan kaum Muslimin. Tidak ada yang istimewa maupun keuntungan besar yang akan diperoleh orang orang yang beriman kecuali hanya muhasabah dan menjaga iman mereka.

Sungguh, keberadaan pergantian tahun baru berarti jatah usia hidup umat manusia di dunia semakin berkurang, namun semakin mendekati pada titik jenuh.

Oleh karena itu marilah kita memperbaiki dan meningkatkan kualitas iman dengan ibadah kita kepada Allah SWT serta bersyukur tiada henti.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُنْ مِّنَ السّٰجِدِيْنَ

“maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah engkau di antara orang yang bersujud (salat),”

وَا عْبُدْ رَبَّكَ حَتّٰى يَأْتِيَكَ الْيَـقِيْنُ

“dan sembahlah Tuhanmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu.” (QS. Al-Hijr 15: Ayat 98-99)

Perjalanan putaran matahari dan bulan merupakan tanda tanda kekuasaan Allah SWT yang ada di langit dan bumi, mereka semua tunduk akan ketetapan dan irodahNya.
Dengan demikian maka seorang Muslim akan menjadi kuat dan kokoh keimanan dengan fenomena alam ini.

1. Pergantian malam dan siang termasuk tanda tanda kekuasaan Allah SWT

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ وَا خْتِلَا فِ الَّيْلِ وَا لنَّهَا رِ لَاٰ يٰتٍ لِّاُولِى الْاَ لْبَا بِ

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,”

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَا مًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَا طِلًا  ۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَا بَ النَّا رِ

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.”
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 190- 191)

2. Adakan perubahan ke arah yang lebih baik

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَ نْفُسِهِمْ ۗ وَاِ ذَاۤ اَرَا دَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚ وَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّا لٍ

“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Ra’d 13: Ayat 11)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini