Amal Saleh, Kunci Kebahagiaan Abadi
foto: sema-sy.org
UM Surabaya

*) Oleh: Suko Wahyudi,
Pimpinan Ranting Muhammadiyah Timuran Yogyakarta

Dalam kehidupan dunia yang fana ini, setiap manusia pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Sebagian orang mengejar kekayaan, sebagian lain mencari kedudukan, dan sebagian lagi mendambakan kebahagiaan yang abadi.

Namun, di tengah hiruk-pikuk kehidupan, tidak jarang kita lupa bahwa dunia hanyalah tempat singgah sementara. Kehidupan yang hakiki adalah kehidupan setelah mati, yaitu di akhirat.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berulang kali mengingatkan kita untuk tidak terpedaya oleh kehidupan dunia dan mempersiapkan diri dengan amal saleh sebagai bekal menuju akhirat yang kekal.

“Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?” (QS. Al-An’am [6]: 32)

“Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.” (QS. Al-Ankabut [29]: 64)

“Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan, dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning, lalu menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.” (QS. Al-Hadid [57]: 20)

Ayat-ayat ini menegaskan bahwa kehidupan dunia hanyalah permainan dan hiburan. Orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan mencintai dunia seolah-olah itulah tujuan akhir mereka.

Mereka seperti anak-anak yang puas selama permainan berlangsung, tetapi setelah selesai, mereka tidak mendapatkan apa-apa.

Sebaliknya, orang-orang beriman memahami bahwa dunia hanyalah perantara menuju kehidupan abadi di akhirat.

Mereka mempersiapkan diri dengan amal saleh dan ketaatan kepada Allah SWT, karena sadar bahwa kehidupan akhirat adalah tujuan sejati.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini