UM Surabaya

“Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna), dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Hud [11]: 15-16)

“Barang siapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barang siapa menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat.” (QS. Asy-Syura [42]: 20)

Makna Amal Saleh

Amal saleh adalah perbuatan yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat, disertai niat yang ikhlas untuk mencari rida Allah SWT.

Syaikh Abdurrahman As-Sa’diy menjelaskan bahwa amal saleh memperbaiki urusan dunia dan akhirat seorang hamba.

Dengan amal saleh, seseorang akan termasuk golongan yang pantas bersanding dengan Allah di dalam surga-Nya.

Ibnu Katsir menambahkan bahwa amal saleh harus memenuhi dua syarat: sesuai syariat Allah dan dilakukan dengan niat ikhlas untuk mencari rida-Nya.

Fudhail bin Iyadh juga menegaskan bahwa amal hanya diterima jika ikhlas dan sesuai dengan tuntunan.

Amal saleh mencakup semua bentuk kebaikan, baik ibadah langsung kepada Allah, seperti salat dan puasa, maupun amal sosial, seperti membantu sesama dan menjaga lingkungan. Rasulullah saw bersabda:

“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

Hadis ini mengingatkan bahwa ada amal-amal tertentu yang pahalanya terus mengalir bahkan setelah kita wafat, seperti sedekah yang bermanfaat, ilmu yang diajarkan, dan keturunan yang dididik dengan baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini