*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd,
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang
“Friendship which is based on genuineness and love will give birth to eternity in togetherness.”
(Persahabatan yang dilandasi oleh keihlasan dan kasih sayang, akan melahirkan keabadian dalam kebersamaan)”
Persahabatan adalah anugerah yang tak ternilai. Seorang sahabat sejati adalah seperti saudara kandung yang dipilih sendiri.
Ia hadir dalam suka dan duka, memberikan dukungan, semangat, dan nasihat yang membangun.
Banyak orang yang terjerumus ke dalam lubang kemakisatan dan kesesatan karena pengaruh teman bergaul yang jelek.
Namun juga tidak sedikit orang yang mendapatkan hidayah dan banyak kebaikan disebabkan bergaul dengan teman-teman yang shalih.
Rasulullah saw bersabda:
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
“Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu,atau engkau membeli darinya,atau engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu,atau engkau mendapatkan bau asapnya yang tidak sedap.”(HR.Bukhari 5534 dan Muslim 2628).
Makna hadits di atas bahwa paling tidak ada dua kemungkinan jika bersahabat dengan teman yang baik, kita akan menjadi baik atau minimal kita mendapati kebaikan teman kita.
Sungguh, bersahabat dengan orang-orang yang saleh adalah nikmat yang sangat besar. Umar bin Khattab berkata:
ما أعطي العبد بعد الإسلام نعمة خيراً من أخ صالح فإذا وجد أحدكم وداً من أخيه فليتمسك به
“Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara semuslim yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka pegang lah erat-erat.”(Quutul Qulub 2/17)
Dalam ajaran Islam, memandang bahwa persahabatan merupakan salah satu perilaku baik yang sangat dianjurkan oleh Allâh SWT, sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya:
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”(QS.Al-hujurat:10)