Makna Ayat di atas menekankan pentingnya nilai persahabatan sejati ini dan setiap muslim setiap saat diperintahkan untuk berusaha mendapatkannya.
Sahabat adalah sosok yang sangat berarti dalam kehidupan kita. Dalam kehidupan sehari-hari, tentu tiap orang memiliki teman masing-masing. Teman pun berfungsi sebagai pelengkap kehidupan kita selain keluarga.
Semua orang pasti pernah memiliki sahabat. Namun kadang ada hubungan persahabatan yang sayangnya harus kandas di tengah jalan karena berbagai sebab.
Padahal memiliki sahabat sejati bukanlah hal yang mudah di jaman sekarang. Kita tak pernah salah dalam memilih sahabat.
Namun waktulah yang akan berbicara untuk mengetahui mana sahabat yang asli dan mana yang palsu.
Kebaikan atau keburukan hati seseorang sangat sulit ditebak. Apalagi bila ia selalu berteori tentang kebajikan sehingga memberi kesan dia adalah orang baik padahal sebenarnya hatinya jahat dan busuk. Walau mungkin sudah sedikit, namun masih ada sosok sahabat sejati di Bumi ini.
Sahabat sejati adalah sahabat yang selalu ada untuk kita. Bila kita melakukan kesalahan, ia takkan segan-segan mengkritik kita, mungkin dengan suara keras, dengan harapan agar kita bisa mengubah kesalahan kita dan kembali ke jalan yang benar.
Bila dia bukan sahabat sejati, untuk apa dia bersusah-payah menyadarkan kita? Dan tidak ada niat sedikit pun dalam benak seorang sahabat sejati untuk menjatuhkan sahabat sendiri saat ada kesempatan (menikam dari belakang).
Sebaliknya sahabat yang diberi saran dan kritik harusnya berlapang dada menerimanya karena itu juga untuk kebaikannya sendiri agar bisa lebih meningkatkan kualitas dirinya.
Intinya, persahabatan akan langgeng jika saling mengerti, menghargai dan menghormati privasi masing-masing. Musuh gampang dicari namun sahabat sulit dicari.
Kesalahpahaman yang timbul dalam persahabatan adalah wajar namun jangan sampai dimasukkan kedalam hati. Jangan sampai hanya karena ego sesaat, menghancurkan persahabatan yang telah terjalin manis.
Kita baru akan merasakan kehilangan saat sahabat yang kita kasihi suatu saat telah pergi untuk selamanya. Karenanya, di saat masih bisa bersama, jadikanlah persahabatan dipenuhi dengan keindahan dan kebersamaan.
Menurut sebuah studi yang dilakukan, memiliki sahabat setia mampu memperpanjang usia seseorang.
Adapula studi yang dilakukan oleh Centre for Ageing Studies di Finders University, di mana dilibatkan 1.500 orang. Dari jumlah tersebut terbukti orang-orang yang memiliki sahabat dapat berumur lebih panjang dibandingkan dengan yang tidak. untuk kejiwaan persahabatan dapat mengatasi tingkat stres yang tinggi.
Hal ini diperkuat oleh Sheldon Cohen, PhD, seorang professor psikolog dari Carnegie Mellon University. Ia menyatakan bahwa seseorang yang mengikuti suatu komunitas bisa menghadapi stress dengan lebih tenang.
Terakhir yang dapat dipetik dari sabda Rasรปlullรขh saw:
ุนููู ุฃูุจูู ุญูู ูุฒูุฉู ุฃูููุณู ุจููู ู ูุงูููู ุฑูุถููู ุงูููู ุนููููู ุฎูุงุฏูู ู ุฑูุณููููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุนููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุงูู: โ ูุงู ููุคูู ููู ุฃูุญูุฏูููู ู ุญูุชููู ููุญูุจูู ููุฃูุฎููููู ู ูุง ููุญูุจูู ููููููุณููู โ ุฑูููุงูู ุงูุจูุฎูุงุฑูููู ููู ูุณูููู ู
“Dari Abu Hamzah Anas bin Malik, pembantu Rasulullah Saw, dari Nabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda, โSalah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.โ (HR. Bukhari No.13 dan Muslim No. 45)