1.000 Guru dan Tendik Muhammadiyah-Aisyiyah di Jatim Terima Bantuan Lazismu
Tendik da guru menerima bantuan dari Lazismu. foto: adityo
UM Surabaya

Persyarikatan Muhammadiyah menunjukkan kepeduliannya kepada Guru dan Tenaga Kependidikan (Tendik) dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan Aisyiyah yang memiliki penghasilan terbatas.

Melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu), mereka mendapatkan paket bantuan dalam program bertajuk Peduli Guru.

Sebanyak 1.000 Guru dan Tendik dari berbagai tingkat pendidikan di AUM, mulai dari SD, SMP, SMA/K, hingga TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA), menerima bantuan tersebut. Paket bantuan ini disalurkan kepada penerima di 32 daerah di Jawa Timur, pada Selasa (31/12/2024) .

Suasana haru dan rasa syukur tergambar di wajah para guru saat 800 paket bantuan diserahkan kepada mereka.

Guru dan Tendik dari SD, SMP, dan SMA/K di bawah naungan Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF) Muhammadiyah berkumpul di berbagai kantor Lazismu di wilayah Jawa Timur, seperti Ponorogo, Madiun, Lamongan, Gresik, hingga Sidoarjo.

Mereka datang dengan senyum penuh harapan, meskipun beberapa di antaranya menempuh perjalanan jauh dari pelosok daerah.

Di kantor Lazismu , suasana penuh kekeluargaan terasa. Para guru saling berbincang hangat sambil menunggu giliran menerima bantuan.

Setelah menerima paket yang berisi 20 kg beras dan dua kaleng RendangMu, wajah mereka terlihat sumringah. Beberapa di antara mereka tak kuasa menahan rasa terima kasih dan mendoakan keberkahan bagi para donatur.

Sementara itu, pada Januari 2025, suasana serupa terjadi saat 200 paket bantuan untuk Guru TK ABA disalurkan di lima daerah, termasuk Tulungagung dan Pacitan.

Penyerahan ini dilakukan bekerja sama dengan Kantor Layanan LAZISMU yang dikelola oleh Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur. Guru-guru TK yang mayoritas perempuan tampak antusias dan bersyukur atas perhatian yang diberikan kepada mereka.

Wakil Ketua Lazismu Jawa Timur Aditio Yudono menyatakan bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi antara LAZISMU, Majelis Dikdasmen PNF, dan Aisyiyah.

“Sinergi ini telah berlangsung selama beberapa tahun dan bertujuan membantu kesejahteraan Guru serta Tendik. Setiap penerima mendapatkan 20 kg beras dan dua kaleng RendangMu, produk kurban kemasan dari LAZISMU Jatim, yang didanai dari dana zakat,” ujar Aditio.

Ia juga menjelaskan bahwa awalnya hanya direncanakan 700 paket bantuan. Namun, jumlah tersebut kemudian ditambah menjadi 1.000 paket, termasuk tambahan untuk Guru TK ABA.

Menurut Aditio, peran guru sangat penting sebagai pilar utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sayangnya, banyak guru, terutama di lembaga swasta yang tidak mendapatkan akses program sertifikasi atau anggaran pemerintah, masih berada dalam kondisi kesejahteraan yang rendah.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka, sehingga para Guru dan Tendik Muhammadiyah serta Aisyiyah dapat terus berdedikasi mencetak generasi Indonesia yang beriman, bertakwa, cerdas, dan berkarakter,” tutupnya. (roisuddin)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini