Rahasia Menciptakan Keluarga Samawa yang Penuh Berkah
foto: adobestock
UM Surabaya

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang.

“No matter how busy, no matter how far away, family is the place to go home. Money and popularity can’t afford to be with family.”

(Sesibuk apapun, sejauh apapun pergi, keluarga merupa tempat pulang. Uang dan popularitas tak mampu membayar kebersamaan dengan keluarga)”

Keluarga yang harmonis menjadi impian utama bagi setiap pasangan, terutama pasangan yang baru saja menikah. Setiap doa yang dipanjatkan selalu memohon agar terciptanya keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

Hal ini dijelaskan dalam firman-Nya:

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ إِذَآ أَنتُم بَشَرٌ تَنتَشِرُونَ

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri- isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar-Ruum : 21)

Makna ayat diatas bahwa Allâh Swt menyampaikan bahwa manusia diciptakan berpasangan antara istri dan suami untuk mendapatkan ketenangan, ketentraman, dan kasih sayang.

Hal tersebut merupakan tanda-tanda kuasa Allâh SWT dan nikmat yang diberikan bagi mereka yang bisa mengambil pelajarannya.

Sementara menurut Imam Qurthubi dalam tafsirnya, rasa sakinah atau ketentraman dalam rumah tangga yang dirasakan suami dari istri akan terlahir dari mawaddah, rasa cinta kasih yang terlahir dari sifat lahiriyah, dan dari rahmah, kasih sayang yang bersifat batiniyah dari sang suami.

Hal ini yang menjadikan pernikahan melahirkan rumah tangga yang harmoni walau uban memutih. Sebagaimana dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas yang dikutip Imam Qurthubi dalam tafsirnya:

عن ابن عباس قال : المودة حب الرجل امرأته ، والرحمة رحمته إياها أن يصيبها بسوء

“Dari Ibnu Abbas berkata, “Mawaddah adalah rasa cinta kasih seorang laki-laki untuk perempuannya, sementara rahmah adalah kasih sayang yang hanya diperuntukkan bagi perempuannya dalam kondisi sepait apa pun.”

Sudah jelas bahwa pernikahan bukan hanya pernyataan di atas hitam dan putih pengesahan KUA. Lebih dari itu, pernikahan merupakan proses suci bersatunya dua hati dan jiwa yang saling mengasihi dalam ridha illahi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini