UM Surabaya

Makna Keluarga Samawa

Sakinah berasal dari bahasa arab yang artinya adalah ketenangan, ketentraman, aman atau damai. Sedangkan kata Mawaddah artinya perasaan kasih sayang, cinta yang membara dan kata Rahmah artinya ampunan, rezeki,dan karunia. Pernikahan merupakan bagian dari ajaran Islam dan termasuk sunnah Rasulullah Saw yang beliau sebut dapat menyempurnakan separuh agama.

Keluarga sakinah mawadah warahmah (Samawa) dalam membina rumah tangga adalah impian dan dambaan bagi setiap orang, mudah diucapkan akan tetapi susah untuk dicapai.

Perlu usaha lebih bagi suami-Istri untuk mewujudkannya, jika ingin melakukan hal tersebut kedua mempelai harus mengetahui tujuan dari sebuah pernikahan itu adalah li taskunuu ilaiha agar terjadi satu ketenangan, kedamaian.

Hal ini merupakan tujuan utama. Untuk menuju tujuan yang utama itu diperlukan mawaddah wa rahmah.

Mawaddah itu masih dalam keadaan sehat wal afiyat. Masih dalam keadaan kaya. Masih dalam keadaan berkecukupan. Masih dalam keadaan yasaar (mudah).

Sementara rahmah bisa digunakan pada waktu kedua mempelai pasangan itu berada pada sisi yang lain.

Setelahnya tua, begini, dan begitu Kadang kala fakir miskin, maka yang harus dipergunakan itu adalah rahmahnya.

Jadi, mawaddah wa rahmah itu diperlukan dalam kehidupan rumah tangga agar dapat mengarungi biduk rumah tangga pada saat di atas maupun di bawah.

Pada saat di atas yang digunakan adalah mawaddah. Pada saat di bawah yang digunakan adalah rahmah.

Rahmah justru yang lebih tinggi dari pada mawaddah. Adapun cara kedua mempelai itu bisa menciptakan mawaddah wa rahmah dikembalikan kepada masing-masing.

Namun, garis-garis besarnya adalah ada di dalam firman Allâh Swt, wa laa tansawul fadhla bainakum (dan janganlah kamu saling melupakan kebaikan di antara kamu).

Ayat di atas mengajarkan agar suami istri saling menghargai kebaikan dan usaha pasangannya, agar tercipta mawaddah dan rahmah di antara mereka.

Cara membentuk keluarga yang Samawa

1. Membangun keluarga di atas ketakwaaan dan pengajaran agama. Allâh SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. “(QS.At-Tahrim:6)

2. Suami menjalankan kewajibannya dengan baik, istri pun menjalankannya dengan baik, Istri hendaknya taat pada suami karena itu jalan mudah baginya untuk masuk surga. Ada hadis dari Abdurrahman bin Auf, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.”(HR.Ahmad,1:191 dan HR Ibnu Hibban 9:471)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini