Dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui pendidikan bermutu dan layanan kesehatan berkualitas, Pesantren Muhammadiyah Darul Arqom Garut meresmikan klinik kesehatan pada Sabtu (4/1/2025). Klinik ini mengusung moto “Sahabat Sehat Ibu dan Anak” dan menyertakan program pemberian makanan sehat dan bergizi bagi para santri.
Peresmian Klinik Darul Arqom dilakukan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, bersama Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq.
Dalam sambutannya, Haedar menegaskan bahwa pendirian klinik ini merupakan bukti nyata gerakan Muhammadiyah dalam mengimplementasikan nilai-nilai surat Al-Ma’un.
“Kiai Ahmad Dahlan menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an bukan hanya sebagai nilai normatif, tetapi juga sebagai panduan untuk gerakan sosial. Dari tafsir surat Al-Ma’un inilah lahir lembaga pendidikan dan rumah sakit Muhammadiyah yang dulu dikenal sebagai PKO,” ungkap Haedar.
Sementara itu, Wamendikdasmen Fajar menyatakan harapannya agar Klinik Darul Arqom dapat berkontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Garut.
“Semoga klinik ini dapat mendorong kualitas kesehatan dan taraf hidup masyarakat Garut sehingga daya saing daerah meningkat,” ujar Fajar, yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Muhammadiyah dan pemerintah daerah untuk mencapai tujuan bersama.
Fajar menambahkan bahwa di bawah kepemimpinan Mendikdasmen Abdul Mu’ti, pihaknya berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan guna mewujudkan pendidikan berkualitas untuk semua.
“Kami mendorong Pimpinan Daerah Muhammadiyah Garut dan Pemda setempat untuk memperkuat sinergi agar dapat menciptakan sumber daya manusia yang unggul,” lanjutnya.
Selain peresmian klinik, kegiatan tersebut juga mencakup peletakan batu pertama pembangunan Gedung Rektorat Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arqom (STAIDA) serta seminar pendidikan yang dihadiri oleh Haedar Nashir dan Fajar sebagai narasumber.
Fajar menyebut kampus sebagai pusat pengembangan manusia berkarakter dan berkompetensi tinggi. Ia berharap STAIDA dapat menjadi pilar ilmu pengetahuan dan pengembangan SDM di Kabupaten Garut.
“Garut memiliki potensi besar sebagai kota wisata. Potensi ini harus sejalan dengan peningkatan kualitas SDM. Semua pihak di Garut perlu melakukan terobosan dan membangun sinergi untuk meningkatkan IPM di daerah ini,” ujarnya.
Fajar juga mendorong generasi muda untuk totalitas dalam berkarya dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
“Bangsa yang unggul adalah bangsa yang memiliki kepedulian sosial yang besar dan budaya kerja totalitas. Jangan setengah-setengah dalam berkarya,” pesannya.
Rangkaian acara Grand Launching Klinik Darul Arqom dan peletakan batu pertama Gedung Rektorat STAIDA hingga seminar pendidikan dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Forkopimda, Direksi BPJS Kesehatan, Pimpinan UPT Kemendikdasmen Jawa Barat, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Bupati Terpilih Kabupaten Garut, serta civitas akademik STAIDA Garut. (*/tim)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News