Konsep 5K
Dari ayat itu, Hidayatullah merumuskan konsep 5K, yaitu kompak, kekuatan, kontribusi, konsistensi, dan komitmen.
“K yang pertama adalah kompak. Jadi kita harus kompak memperjuangkan sekolah dan madrasah ini,” tandasnya.
5K yang kedua, sambungnya, adalah kekuatan dan kekokohan.
“Kekompakan yang diwujudkan itu sebisanya bisa melahirkan suatu kekuatan. Kepala sekolah, guru dan tendik harus saling menguatkan,” sambjngnya.
Kekompakan dan kekuatan itu, menurut beliau, akan tetap terjaga jika melakukan K yang ketiga yakni kontribusi.
“Misalnya yang memiliki modal, ya bisa membantu dengan modalnya. Yang memiliki pemikiran, bisa membantu dengan pikiran. Lalu yang mempunyai kekuatan fisik, bisa membantu dengan fisiknya. Jika yang tidak punya semua itu, hanya punya kekuatan doa, maka bisa membantu melalui doanya,” tegasnya.
Bagian 5K yang keempat, kata Hidayatulloh, adalah konsistensi. 5K yang terakhir, adalah komitmen dan tanggung jawab.
“Kita mendirikan sekolah itu serius kita memberikan janji kepada siswa dan orang tua kita memberikan janji yang tidak hanya di dunia saja tapi juga di akhirat,” pungkas Hidayatulloh. (dian rahma santoso)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News