Menggapai Surga dengan Amanah, Sabar, dan Ikhlas
foto: freepik
UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Allah SWT menguji keimanan hamba-Nya.

Setiap manusia yang mengaku beriman tidak akan dibiarkan tanpa ujian. Allah Ta’ala berfirman:

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman,’ sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS. Al-Ankabut: 2)

“Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang jujur dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al-Ankabut: 3)

Ujian dari Allah adalah cara untuk menyaring keimanan, membedakan yang benar-benar tulus dari yang hanya berpura-pura.

Kejujuran: Bukti Hati yang Beriman

Hati yang jujur adalah hati yang penuh keimanan kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Kejujuran ini tercermin dalam kesabaran saat menghadapi ujian dan rasa syukur saat menerima nikmat.

Hati yang jujur lebih mengutamakan kehidupan akhirat dibanding kesenangan dunia. Hati seperti ini takut akan azab Allah tetapi penuh harap kepada rahmat dan keridaan-Nya. Kelak, orang-orang yang jujur akan merasakan kebahagiaan abadi di surga.

Allah SWT berfirman:

Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kejujuran mereka. Bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka. Itulah keberuntungan yang paling besar.”
(QS. Al-Maidah: 119)

Ikhlas: Kunci Ibadah yang Diterima

Ikhlas adalah memurnikan segala bentuk ibadah hanya kepada Allah. Dalam firman-Nya, Allah memerintahkan:

“Katakanlah, Tuhanku menyuruhku untuk berlaku adil. Dan hadapkanlah wajahmu kepada Allah pada setiap salat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula.” (QS. Al-A’raf: 29)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat keikhlasan hatimu.” (HR. Muslim)

Kesabaran: Anugerah Terbaik dari Allah

Kesabaran adalah salah satu anugerah terbesar yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Dan tidaklah seseorang diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran.”
(HR. Al-Bukhari: 1376, Muslim: 1745)

Pelajaran dari Hadis tentang Kesabaran

Semua kenikmatan yang kita miliki adalah pemberian Allah.
Kesabaran adalah nikmat terbaik yang Allah berikan kepada hamba-Nya.

Sikap terbaik dalam menghadapi segala situasi adalah bersabar dan ridha terhadap anugerah Allah.

Amanah, jujur, ikhlas, sabar, adil, dan rida adalah jalan menuju keimanan yang sempurna.

Dengan bersabar menghadapi ujian, ikhlas dalam ibadah, serta jujur dalam setiap langkah, seorang hamba akan mendapatkan rida Allah dan keberuntungan terbesar, yaitu surga.

Mari terus meniti jalan ini dengan penuh keimanan dan harapan akan rahmat-Nya. (*)

Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini