Prof. Biyanto, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, baru saja menerima amanah baru sebagai Staf Ahli Bidang Regulasi dan Antar Lembaga di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) RI.
Pengangkatan ini menjadi kabar yang membanggakan, tidak hanya bagi Muhammadiyah Jawa Timur, tetapi juga bagi seluruh kader persyarikatan Muhammadiyah di Indonesia.
Prof. Biyanto dikenal sebagai seorang akademisi dengan rekam jejak luar biasa dalam dunia pendidikan dan dakwah.
Selain menjabat sebagai Sekretaris PWM Jawa Timur, beliau juga merupakan Guru Besar dalam bidang Filsafat di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya.
Kepakarannya dalam bidang regulasi dan hubungan antar lembaga menjadi alasan utama di balik kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengemban tugas ini.
Dalam pernyataannya, Prof. Biyanto menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di Indonesia.
“Ini adalah amanah besar, dan saya akan berusaha memberikan yang terbaik demi kemajuan pendidikan di Tanah Air, khususnya dalam memperkuat sinergi antar lembaga pendidikan,” ujarnya kepada majelistabligh.id, Selasa (7/1/2025).
Sebagai Staf Ahli Bidang Regulasi dan Antar Lembaga, Prof. Biyanto akan bertugas mengawal kebijakan-kebijakan strategis, memperkuat hubungan lintas lembaga, dan memastikan implementasi regulasi pendidikan berjalan dengan baik.
Kehadiran pria kelahiran Lamongan, 10 Oktober 1972, ini diharapkan dapat memberikan angin segar dalam dunia pendidikan nasional.
Pengangkatan ini juga mendapatkan tanggapan positif dari berbagai kalangan, khususnya di Muhammadiyah.
Wakil Ketua PWM Jawa Timur Dr. Sholihin Fanani menyatakan rasa bangga dan berharap Prof. Biyanto dapat membawa semangat Muhammadiyah dalam mengemban tugasnya di tingkat nasional.
“Ini adalah bukti bahwa kader Muhammadiyah mampu berkontribusi secara luas untuk bangsa. Kami mendukung penuh langkah Prof. Biyanto,” ujarnya.
Dengan latar belakang akademik yang kuat dan pengalaman yang luas dalam dunia pendidikan, Sholihin yakin Prof. Biyanto dapat menjadi motor penggerak dalam menciptakan regulasi pendidikan yang lebih baik.
“Seluruh masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah, menantikan kontribusi positif beliau dalam mengemban tugas barunya ini,” pungkas Sholihin.
Profil Prof. Biyanto
Lahir 10 Oktober 1972 di Lamongan, Biyanto memulai pendidikan dari tanah kelahirannya hingga bangku SMU. Mengawali pendidikan MI Hidayatul Ummah lulus tahun 1983, dan SDN Gampang Sejati tahun 1985. Ia melanjutkan pendidikan di SMPN Laren lulus 1988. Tahun 1991, ia berhasil lulus dari SMAN Paciran Lamongan.
Selama mengemban pendidikan di Kota Soto, Biyanto sempat belajar mengaji di Pesantren Al Fatah, Siman, Lamongan (1983), dan Pondok Modern Muhammadiyah Paciran (1989-1991). Biyanto kemudian meneruskan kuliah dengan merantau ke Kota Pahlawan hingga memperoleh gelar S1 dari IAIN Sunan Ampel Surabaya, dan lulus 1995.
Semua kerja kerasnya itu membawanya kembali melanjutkan pendidikan S2 di IAIN Sumatera Utara, dan lulus tahun 1998. Pada 2008, Biyanto kembali ke almamater yang sama IAIN Sunan Ampel, dan meraih gelar Doktor dengan predikat Cumlaude.
Ia sudah aktif di dunia pergerakan sejak kuliah dengan menjadi Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Korkom IAIN Sunan Ampel tahun 1995. Pada 2005-2010, ia menjabat Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PWM Jawa Timur. Hingga akhirnya diangkat Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur 2010-2015.
Tercatat sejak 1996, Biyanto menjadi pengajar di IAIN Sunan Ampel. Pengabdiannya tidak hanya di universitas almamater, Biyanto pun tercatat menjadi pengajar di Universitas Widya Kartika, Institut Informatika Indonesia, hingga Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Biyanto juga bergelut di bidang Tim Pengembangan SDM Lembaga Penelitian IAIN Sunan Ampel pada 1999-2006. Hingga 2005-2010, Biyanto diangkat menjadi Ketua Program Studi Politik Islam IAIN Sunan Ampel. Di sela-sela menjadi Kaprodi IAIN Sunan Ampel pada 2007, Biyanto meraih penghargaan sebagai Dosen Teladan.
Berbagai pengalaman dan rekam jejaknya menempatkan Biyanto banyak mempublikasikan artikel, di antaranya Rihlah Peradaban Perjalanan penuh makna di Turki dan Spanyol, Indonesian Salafist Interpretation of Anthropomorphism Verses on YouTube, Virtual reality games in EFL class: Examining learners’ vocabulary learning, hingga Membumikan Pluralisme Positif dan Pengalaman Muhammadiyah.
Selain aktif menulis jurnal ilmiah, Biyanto aktif menulis opini di berbagai media massa seperti Jawa Pos, Seputar Indonesia, Kompas, Surya, Radar Surabaya, Surbaya Post, dan Media Indonesia. Tulisan itu di antaranya berjudul Mewaspadai Ideologi Komunisme, Kebangkitan Kembali Kaum Muda, Soft Power Ibu dalam Pembentukan Karakter Bangsa, Akreditasi Otomasi, hingga Berharap Kemenag Benar-benar Suci.
Pendidikan Formal
S1 IAIN Sunan Ampel Surabaya (1995)
S2 IAIN Sumatera Utara (1998)
S3 IAIN Sunan Ampel Surabaya (2008)
Publikasi Jurnal Pilihan
Education concept by KH Morality, Munir Ahmad and implementation in modern cottage Muhammadiyah Paciran Lamongan
Values of moderation and religious practices in the pandemic era: a philosophical perspective
Modeling of marketing: a strategy to increase Al Quran education institutions image and students interests
Pluralism discourse: The views of young Muhammadiyah intellectuals
Strategy to Build Competitive Advantage of Islamic Higher Education at an University in Surabaya. (wh)
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News